Uji Coba Pedestrian, Kawasan Malioboro Ditutup Bagi Kendaraan Bermotor

31 Oktober 2020 18:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengatur kendaraan di kawasan Malioboro, Sabtu (31/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengatur kendaraan di kawasan Malioboro, Sabtu (31/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kendaraan bermotor dilarang melintas Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta selama 2 minggu. Kebijakan itu berlaku sejak Selasa (3/11) hingga Minggu (15/11) mendatang.
ADVERTISEMENT
Larangan tersebut diberlakukan untuk uji coba pedestrian Malioboro bebas kendaraan bermotor.
Plt Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwi Panti Indrayanti, menjelaskan uji coba ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan kawasan sumbu filosofi Yogyakarta sebagai world heritage UNESCO.
"Terkait rencana uji coba pedestrian di kawasan Malioboro. Kenapa kami memilih kawasan Malioboro, karena merupakan bagian dari sumbu filosofi di mana kawasan tersebut sedang diajukan sebagai world heritage ke UNESCO," kata Made, Sabtu (31/10).
"Penataan transportasi menjadi salah satu poin penting. Di mana kondisi sekarang kita semua tahu bahwa Malioboro merupakan pusat ekonomi di Kota Yogyakarta crowded, macet, sehingga perlu penanganan rekayasa dan manajemen lalu lintas," ujarnya.
Made menjelaskan, uji coba ini merupakan lanjutan dari uji coba Malioboro bebas kendaraan bermotor yang dilakukan setiap Selasa Wage pada awal 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam uji coba ini, ruas jalan yang melingkari Jalan Malioboro akan diberlakukan giratori atau beralawanan arah dengan jalur jam dan satu arah. Jalan tersebut meliputi Jalan Suryotomo, Jalan Mataram, kawasan Abu Bakar Ali, Jalan Pembela Tanah Air, hingga Jalan Suprapto.
Suasana kawasan Malioboro ramai dikunjungi wisatawan, Sabtu (31/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Khusus untuk Jalan Malioboro kami hanya memperkenankan kendaraan tidak bermotor yang boleh melintas. Kecuali bus TransJogja kemudian untuk kepolisian, layanan kesehatan, pemadam kebakaran, dan kendaraan patroli," katanya.
"Harapannya ini akan mendukung penataan secara tertib transportasi yang menjadi bagian rekomendasi dari tim kebudayaan untuk mendukung kawasan filosofi sebagai world heritage," ujarnya.
Pejalan kaki pun akan diatur. Pejalan kaki dari selatan akan menggunakan pedestrian di sisi timur dan pejalan kaki dari arah utara akan menggunakan pedestrian sisi barat.
ADVERTISEMENT
Made menjelaskan, untuk ruas jalan yang diterapkan giratori akan diberlakukan 24 jam. Sementara untuk Malioboro bebas kendaraan akan diberlakukan pada pukul 11.00 WIB sampai 22.00 WIB pada hari pertama. Untuk hari berikutnya sampai 2 minggu akan diterapkan pada 06.00 WIB sampai 22.00 WIB.
"Untuk tanggal 3 itu kita mulai jam 11 tapi untuk seterusnya. Karena 2 pekan insyaallah selain Malioboro (area giriatori) diberlakukan 24 jam. Tapi di Malioboro setelah tanggal 3 mulai jam 6 pagi sampai jam 10 malam," ucapnya.