Uji Vaksin Corona oleh Eijkman Paling Cepat Awal 2021, Bio Farma Siap Produksi
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona membuat semua pihak di bidang farmasi turun tangan meneliti vaksin dan obat. Direktur Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan I Bio Farma, Sri Harsi Teteki, mengatakan, penelitian vaksin di Indonesia masih dilakukan oleh Lembaga Biologi dan Molekuler (LBM) Eijkman.
ADVERTISEMENT
Lembaga Eijkmen masih mengumpulkan genom virus untuk mengembangkan vaksin . Menurut Sri, Eijkmen menargetkan 100 genom, sementara saat ini baru tercapai 7.
"Jadi nanti Eijkman akan melakukan hasil risetnya, sehingga nanti akan sifatnya dari bibitnya, dari vaksin ini nanti akan kami terima, baru nanti kami akan lakukan proses selanjutnya sampai ke produk vaksinnya," kata Sri saat berbincang dengan kumparan dalam Live Update Corona, Jumat (29/5).
Menurut Sri, proses tersebut akan memakan waktu yang cukup panjang. Ia memperkirakan pekerjaan Eijkmen akan rampung di awal 2021, sehingga bisa dilanjutkan oleh Bio Farma untuk diproduksi massal.
"Itu cukup memakan waktu juga, tapi kita berkejaran. Sehingga kita berharap dari lembaga Eijkman paling lambat awal dari 2021 ini sudah ada bibit yang akan masuk ke Bio Farma , baru nanti kami akan lakukan proses scalling dan sebagainya untuk produksi yang lebih massal, tapi dengan melewati klinik trial 1,2,3 dan sebagainya itu cukup panjang," kata Sri.
ADVERTISEMENT
Sri memastikan Bio Farma juga terus berkomunikasi dengan lembaga farmasi internasional, salah satunya dari China. Hal itu dilakukan untuk mempercepat penemuan vaksin corona di Indonesia.
Sri juga berharap pemerintah bisa merelaksasi aturan dalam memproduksi vaksin nantinya. Sehingga, proses produksinya bisa lebih cepat.
"Karena memang tanggung jawab Bio Farma di vaksin ini terus dimonitor dan selalu ditanyakan beberapa kementerian untuk supaya segera hadir," ucap Sri.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.