Ukraina Akui Pertempuran Sengit Lawan Rusia di Garis Depan Avdiivka

16 Februari 2024 16:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul di dekat Pabrik Kokas dan Kimia Avdiivka di kota Avdiivka selama konflik Rusia-Ukraina, seperti yang terlihat dari Yasynuvata (Yasinovataya) di wilayah Donetsk, Ukraina (15/2). Foto: Serhii Nuzhnenko/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul di dekat Pabrik Kokas dan Kimia Avdiivka di kota Avdiivka selama konflik Rusia-Ukraina, seperti yang terlihat dari Yasynuvata (Yasinovataya) di wilayah Donetsk, Ukraina (15/2). Foto: Serhii Nuzhnenko/REUTERS
ADVERTISEMENT
Militer Ukraina pada Jumat (16/2) mengatakan, pertempuran sengit melawan Rusia saat ini sedang terjadi di Kota Avdiivka — yang telah menjadi target utama Rusia selama beberapa pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Pertempuran di kawasan industri yang berjarak maksimal 10 km dari Kota Donetsk ini merupakan salah satu pertempuran paling berdarah dan juga mirip dengan kehancuran di Bakhmut, di mana puluhan ribu tentara diperkirakan tewas pada Mei 2023 lalu.
Dikutip dari AFP, laporan terbaru mengenai kondisi medan perang di Avdiivka disampaikan Jenderal Ukraina yang mengkomandoi serangan di bagian timur negara itu, Oleksandr Tarnavskiy.
Imbas pertempuran sengit itulah, Tarnavskiy melaporkan pasukannya pun terpaksa mengambil 'posisi baru'. "Pertempuran sengit terjadi di dalam kota. Pasukan kami menggunakan semua kekuatan dan sarana yang tersedia untuk menahan musuh," jelasnya dalam postingan di media sosial.
Asap mengepul di dekat Pabrik Kokas dan Kimia Avdiivka di kota Avdiivka selama konflik Rusia-Ukraina, seperti yang terlihat dari Yasynuvata (Yasinovataya) di wilayah Donetsk, Ukraina (15/2). Foto: Serhii Nuzhnenko/REUTERS
"Posisi-posisi baru telah disiapkan dan benteng-benteng pertahanan yang kuat terus dipersiapkan, dengan mempertimbangkan semua skenario yang mungkin terjadi," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Tarnavskiy menggambarkan situasi di Avdiivka memang sulit, tetapi semuanya masih terkendali. Dia juga telah memerintahkan komandan perang untuk menstabilkan ketegangan dengan memperkuat pasukan dan tetap bertahan.
Sebelumnya, pada Kamis (15/2) militer Ukraina mengumumkan akan mengerahkan pasukan tambahan ke Avdiivka, karena posisi mereka saat ini sangat berbahaya.
Terpisah, seorang juru bicara militer Ukraina mengatakan, misi untuk mengangkut pasokan dan mengevakuasi ratusan warga sipil tersisa di Avdiivka telah berlangsung — meskipun sulit.
Dalam pidatonya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pemerintah Kiev telah mengirimkan bantuan sebanyak mungkin ke Avdiivka untuk memenuhi kebutuhan militer dan evakuasi sipil.
"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan bahwa para pejuang kami memiliki kemampuan manajerial dan teknologi yang cukup untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa Ukraina," ucap Zelensky.
ADVERTISEMENT