Ukraina Catat Rekor Kasus Positif dan Kematian COVID-19 2 Hari Berturut-turut

23 Oktober 2021 6:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha restoran di Ukraina berunjuk rasa dengan menggelar meja dan kursi restoran di depan Kantor Presiden Ukraina. Foto: Reuters/VALENTYN OGIRENKO
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha restoran di Ukraina berunjuk rasa dengan menggelar meja dan kursi restoran di depan Kantor Presiden Ukraina. Foto: Reuters/VALENTYN OGIRENKO
ADVERTISEMENT
Ukraina pada Jumat (22/10) memberlakukan kembali pembatasan untuk mencegah penularan virus corona. Hal ini dilakukan karena Ukraina kembali mencatat rekor kasus positif dan kematian akibat COVID-19 untuk dua hari berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, pemerintah mencatat rekor 23.785 kasus infeksi baru dan 614 kasus kematian harian, di mana layanan kesehatan di negara ini kekurangan sumber daya.
Pejabat kesehatan memperingatkan bahwa yang terburuk belum datang.
"Teman-teman terkasih, kita sekarang baru saja mendekati puncak," kata Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, Oleksiy Danylov.
"Ini adalah situasi yang menyeramkan," katanya lagi kepada wartawan.
Ia menyebut tersebarnya sentimen anti vaksin di sana menjadi penyebab meningkatnya kasus positif dan kematian. Ia bahkan menyebut Ukraina akan menghadapi lebih dari 1.000 meninggal dunia karena COVID-19 setiap hari.
Pengusaha restoran di Ukraina berunjuk rasa dengan menggelar meja dan kursi restoran di depan Kantor Presiden Ukraina. Foto: Reuters/VALENTYN OGIRENKO
Para siswa di Kiev tidak akan masuk sekolah selama dua minggu ke depan, dengan 7 hari pertama bertepatan dengan libur sekolah nasional.
ADVERTISEMENT
Taman kanak-kanak diizinkan untuk tetap buka jika semua pegawainya sudah divaksin. Pejabat Kiev juga akan mengumumkan penutupan sementara tempat-tempat ritel, olahraga, da tempat-tempat hiburan.
Pemerintahan negara berpenduduk sekitar 41 juta orang ini berjuang untuk mendapatkan vaksin dan membujuk warganya untuk segera divaksinasi. Kampanye vaksinasi juga terhambat oleh menjamurnya sertifikat vaksin palsu.
"Tes dan sertifikat COVID-19 palsu mengambil nyawa warga Ukraina," kata Menteri Kesehatan Viktor Lyashko kepada anggota parlemen.
Pada Jumat, 269.666 orang telah divaksinasi selama 24 jam terakhir. Ini merupakan jumlah terbanyak sejak Ukraina memulai program vaksinasi pada Februari lalu.
Empat vaksin termasuk AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna tersedia di Ukraina, namun hanya 16,5% yang telah menerima vaksin dosis penuh.
Ukraina telah mencatat lebih dari 2,7 juta kasus positif corona dan 63.000 kematian sejak awal pandemi.
ADVERTISEMENT