Ukraina Ejek Ide Elon Musk soal Cara Hentikan Invasi Rusia: Remeh

5 Desember 2022 14:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Foto: Aaron P. Bernstein/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Foto: Aaron P. Bernstein/Reuters
ADVERTISEMENT
Ukraina mengkritik komentar-komentar Elon Musk tentang invasi Rusia dan moderasi konten Twitter pada Minggu (4/12).
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sebelumnya pernah menertawakan proposal Musk. Kali ini, kritik tersebut dilayangkan penasihat senior Zelensky, Mykhailo Podolyak.
Podolyak menyinggung rencana mereformasi Twitter yang Musk ambil alih pada 27 Oktober. Dia juga mengutip saran Musk untuk 'menukar wilayah asing dengan ilusi perdamaian'.
"[Elon Musk] lebih suka apa yang disebut 'solusi remeh' yang ajaib," cuit Podolyak, dikutip dari Reuters, Senin (5/11).
Pernyataan itu merujuk pada cuitan Musk yang menyerukan agar Ukraina menyerahkan Semenanjung Krimea untuk menghentikan agresi Rusia. Kremlin mencaplok wilayah tersebut sejak 2014.
Piringan terminal Starlink menghubungkan pengguna langsung dengan satelit Starlink di luar angkasa. Foto: SpaceX
Ukraina memang menapaki hubungan yang terjal dengan orang terkaya di dunia tersebut sejak awal perang pada 24 Februari.
Musk awalnya dibanjiri sanjungan lantaran menyediakan ribuan perangkat satelit Starlink yang dibuat SpaceX miliknya secara gratis bagi Ukraina. Kendati demikian, persahabatan ini menemui keretakan pada Oktober ketika Musk mendukung syarat perdamaian Rusia.
ADVERTISEMENT
Miliarder tersebut menyerukan agar Semenanjung Krimea secara resmi dinyatakan sebagai bagian dari Rusia.
Dia juga mendorong referendum yang diawasi PBB untuk menentukan pendudukan Rusia atas wilayah lainnya di Ukraina.
Cuitan tersebut menuai teguran penuh amarah dari para pejabat Ukraina, termasuk Podolyak. Kiev telah berulang kali menolak gagasan untuk menyerahkan wilayah mereka.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menggelar upacara di kota Izium yang baru dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina selama operasi serangan balasan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina, Rabu (14/9/2022). Foto: Gleb Garanich/Reuters
Zelensky bahkan menolak bernegosiasi selama negara tetangganya itu masih di bawah kepemimpinan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Merujuk pada cuitan Musk, Zelensky melontarkan ejekan pada Rabu (31/12). Dia mengatakan, Musk harus datang langsung ke Ukraina.
"Saya pikir seseorang memengaruhinya, atau entah bagaimana dia menarik kesimpulan sendiri," ujar Zelensky, dikutip dari AFP.
"Bila Anda ingin memahami apa yang telah dilakukan Rusia di sini—datanglah ke Ukraina dan Anda akan melihat semuanya sendiri. Lalu Anda akan memberi tahu saya bagaimana mengakhiri perang ini, siapa yang memulainya dan kapan bisa diakhiri," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Setelah perselisihan tersebut, Musk sempat mengeluhkan biaya penyediaan Starlink gratis bagi Ukraina. Dia mengaku hanya menerima pembayaran untuk 10.630 dari 25.300 Starlink.
Walau begitu, Musk menyebut perusahaannya akan terus menyediakan layanan ini secara gratis di Ukraina.