Ukraina Tutup Perbatasan Menuju Rusia dan Belarusia

27 Februari 2022 4:21 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah masyarakat telah tiba ke Rumania, setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, di perbatasan Sighetu Marmatiei dekat Baia Mare, Rumania, Jumat (25/2/2022). Foto: Fedja Grulovic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah masyarakat telah tiba ke Rumania, setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, di perbatasan Sighetu Marmatiei dekat Baia Mare, Rumania, Jumat (25/2/2022). Foto: Fedja Grulovic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Ukraina menutup perbatasannya menuju Rusia dan Belarusia. Dikutip dari CNN, hal ini disampaikan Perdana Menteri Denys Shmyhal pada Sabtu (26/2) malam.
ADVERTISEMENT
Dalam video pernyataannya yang diunggah di Telegram, Shmyhal mengatakan hanya warga Ukraina yang dapat menyeberang dari Rusia dan Belarusia masuk Ukraina.
Meski demikian, ia tidak mengungkapkan kapan penutupan perbatasan akan berlaku.
Hingga saat ini, Rusia terus menggempur Ukraina. Invasi Rusia sudah berlangsung selama 3 hari dan puluhan ribu hingga ratusan ribu warga Ukraina mengungsi ke negara tetangga anggota NATO, sementara pria berusia 18-60 tahun diminta untuk tinggal dan membantu pertempuran.
Sementara Belarusia disebut membantu Rusia dalam invasi ini. Media setempat, Belta News Agency, melaporkan bahwa Presiden Alexander Lukashenko siap menggunakan pasukannya untuk membantu Rusia. Meski demikian, kabar ini dengan tegas dibantah Lukashenko.
Belarusia menjadi salah satu negara pertama yang mengetahui niat Putin melakukan operasi militer dan menginvasi Ukraina pada Kamis (24/2) dini hari.
ADVERTISEMENT
Putin disebut sempat menghubungi Lukashenko lewat sambungan telepon pukul 5 pagi waktu setempat, dikutip dari AFP.
"Sekitar jam 5 pagi hari ini ada percakapan telepon antara presiden Belarusia dan Rusia," ujar perwakilan kantor Lukashenko.