news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

UKSW Benarkan Jozeph Paul Zhang Alumni Fakultas Pertanian, Sempat Lanjutkan S2

21 April 2021 12:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampus Jozeph Paul Zhang di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jateng. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kampus Jozeph Paul Zhang di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jateng. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga Jawa Tengah buka suara terkait status akademik Jozeph Paul Zhang atau Shindy Paul Soerjomoeljono, penista agama yang mengaku nabi ke-26.
ADVERTISEMENT
Rektor UKSW Salatiga Neil Semue Rupidara mengatakan adalah benar Jozeph pernah kuliah di kampusnya di Fakultas Pertanian (sekarang Fakultas Pertanian dan Bisnis).
"Shindy Paul Soerjomoeljono adalah alumni Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Yang bersangkutan lulus dari Fakultas Pertanian (sekarang Fakultas Pertanian dan Bisnis) pada tahun 1996. Sempat melanjutkan pendidikan S2 Magister Manajemen, tetapi tidak selesai," kata Neil dalam keterangannya, Rabu (21/4).
Neil menyesalkan pernyataan Jozeph yang dinilai mengandung muatan penistaan agama. Menurut dia, pernyataan Jozeph itu juga secara tidak langsung telah mencoreng almamater.
"Atas pernyataan yang dinilai mengandung muatan penistaan agama, UKSW sesalkan itu dilakukan oleh Jozeph Paul Zhang sebagai alumni UKSW. Di satu sisi, sebagai almamaternya, UKSW adalah lembaga yang menjunjung tinggi kebebasan berpikir dan berekspresi. Namun kami menilai, tindakannya menyampaikan pandangan pribadi, apalagi yang bersifat subjektif dan kontroversial di ruang digital publik, tanpa mempertimbangkan secara bijaksana konteks Indonesia sebagai negara majemuk menggambarkan ketiadaan sikap fairminded atau adil dalam dirinya," ujar Neil.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Neil juga mengatakan UKSW adalah kampus yang mengembangkan ciri-ciri keberagaman komunitasnya, termasuk keragaman etnis dan juga agama. UKSW, kata Neil, mendidik warga dan terutama mahasiswa-mahasiswanya untuk dapat berpikir dan bersikap peka dan toleran terhadap keragaman latar belakang.
"Mahasiswa UKSW tidak dididik untuk mengekspresikan pandangannya dengan cara-cara yang dapat melukai orang lain," kata dia
Neil mengatakan UKSW adalah kampus yang didukung oleh 18 gereja pendukung yang tersebar di seluruh Indonesia dan berbeda-beda latar belakangnya. Di UKSW tidak dikembangkan pandangan-pandangan teologis yang simplistik dan terjebak pada posisi mencari salah benar, atau menuding ketidakbenaran pandangan keagamaan, apalagi secara serampangan.
"Oleh karena itu, kami melihat bahwa apa yang dilakukan Shindy Paul adalah sikap pribadi yang tidak mewakili siapa-siapa. Bukan saja itu tidak representasi karakter alumni UKSW, itu juga bukan gambaran perilaku kaum Kristen pada umumnya, juga etnis tertentu," ujar Neil.
ADVERTISEMENT
"Mengemukakan pendapatnya yang tidak membawa damai sejahtera bagi sesamanya, bukan saja merupakan hal yang sia-sia tetapi telah juga mengganggu ketenangan warga Muslim menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini. Kami karenanya berharap sebagai pribadi Kristen yang adalah alumni UKSW yang baik, Sdr. Shindy Paul dapat menyampaikan penyesalannya dan dapat memohon maaf atas keteledorannya. Semoga ia dapat juga dimaafkan karenanya," tutup Neil.