Umat Katolik di Pakistan Ikut Jalani Puasa, Berdoa demi Berakhirnya Corona

11 Mei 2020 17:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Supermoon terlihat di Karachi, Pakistan, Kamis (7/5/2020). Foto: REUTERS/Akhtar Soomro
zoom-in-whitePerbesar
Supermoon terlihat di Karachi, Pakistan, Kamis (7/5/2020). Foto: REUTERS/Akhtar Soomro
ADVERTISEMENT
Umat Katolik di Pakistan ikut berpuasa bersama Muslim pada Bulan Ramadhan ini.
ADVERTISEMENT
Mereka ikut berdoa agar pandemi virus corona segera berakhir. Puasa tersebut dijalani selama satu hari pada Jumat (8/5) lalu.
“Seluruh umat Kristiani kami undang untuk menjalani puasa pada hari ini untuk mengakhiri pandemi virus corona yang menyebabkan penderitaan bagi umat manusia,” ujar Presiden Persatuan Uskup Katolik Pakistan, Joseph Arshad, seperti dikutip UCA News, Senin (11/5).
Dalam siaran langsung melalui akun Facebook Catholic TV, Uskup Sebastian Shaw memanjatkan doa di Desa Mariamabad, Provinsi Punjab, agar puasa khusus dari umat Katolik bisa diterima oleh Tuhan.
“Medis atau teknologi membuat orang lupa kepada Tuhan. Tapi, musibah corona ini telah berdampak ke seluruh negara, bahkan anggota keluarga kini saling mencurigai. Ketakutan dan ketidakpastian dirasakan saat ada di dalam dan luar rumah. Karena itu, berdoa dan pengakuan dosa bisa membantu,” kata Uskup Shaw.
ADVERTISEMENT
Pemimpin Syiah Pakistan, Allama Mushtaq Hussain Jaffery, ikut berdoa bersama dengan Bapa James Channan--yang merupakan koordinator Persatuan Inisiasi Agama Pakistan. Kedatangannya di Lahore itu tak lepas sebagai bentuk solidaritas dengan umat agama lain.
“Saya ingin menunjukkan solidaritas kami dengan saudara dari Umat Kristiani. Semoga Allah meridhoi untuk puasa bersama ini, sebuah inisiatif yang membuat dua komunitas ini lebih dekat lagi,” ucap Jaffrey.
Pada pekan lalu, pemerintah telah memperpanjang masa lockdown di Pakistan selama tiga minggu ke depan. Akan tetapi, masjid kini diizinkan menyelenggarakan salat berjamaah dengan sederet regulasi, termasuk menjaga jarak sekitar dua meter antar jemaah.
Jemaah salat tarawih di Pakistan. Foto: Reuters/Mohsin Raza
Sementara, umat Kristiani mendesak pemerintah untuk memberlakukan aturan serupa sehingga mereka bisa beribadah di gereja.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Pakistan tercatat memiliki lebih dari 30 ribu kasus positif corona dengan 667 kematian.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.