news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Umrah WNI Diperkirakan November, Persiapan Mulai dari Booster hingga Visa Khusus

11 Oktober 2021 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah umrah Indonesia kloter 3 tiba di hotel di Makkah, Minggu (8/11/2020). Foto: Kementerian Haji Arab Saudi
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah umrah Indonesia kloter 3 tiba di hotel di Makkah, Minggu (8/11/2020). Foto: Kementerian Haji Arab Saudi
ADVERTISEMENT
Umat Muslim Indonesia menyambut kabar terbaru mengenai umrah dengan sukacita. Pasalnya, jemaah asal Indonesia akan diizinkan untuk menjejakkan kaki lagi di Tanah Suci setelah terhenti sejak Februari 2021, meskipun tanggal keberangkatan belum bisa dipastikan.
ADVERTISEMENT
Konsul Jenderal (Konjen) KJRI Jeddah, Eko Hartono, mengatakan belum ada tanggal pasti kapan umrah bisa terlaksana. Dia hanya memperkirakan pengiriman jemaah dapat dilaksanakan November mendatang.
Petugas di Masjidil Haram memindai izin umrah jemaah di aplikasi Tawakkalna. Foto: Kementerian Haji Arab Saudi
Hal ini disebabkan beberapa hal yang harus diselesaikan sebelum keberangkatan. Mulai dari penyelarasan aplikasi PeduliLindungi RI dengan aplikasi Tawakkalna Arab Saudi hingga vaksinasi booster atau suntikan ketiga dengan vaksin yang digunakan di Saudi (AstraZeneca, J&J/Janssen, Pfizer, dan Moderna).
“Intinya, sampai sekarang sertifikat vaksin Indonesia yang ada di PeduliLindungi masih belum bisa dibaca di Saudi. Ini yang jadi persoalan dan diselesaikan tim teknis kedua pihak,” jelas Eko kepada kumparan, Senin (11/10/2021).
Ia berharap proses tersebut dapat segera diselesaikan dengan perkiraan waktu 1-2 pekan ke depan.
“Plus, selain koordinasi atau bagaimana menyelaraskan aplikasi, ada juga ketentuan [vaksinasi dosis] booster. Ini harus diberikan 14 hari sebelum keberangkatan,” ungkap Eko.
Konjen RI Jeddah, Eko Hartono meninjau jemaah umrah asal Indonesia yang baru tiba di Bandara Jeddah, Arab Saudi, sebelum pandemi. Foto: Dok. KBRI Arab Saudi
“Kira-kira, 14 hari sebelumnya harus booster, kemudian sertifikat harus selesai, kemudian nanti jemaah harus aplikasi (mendaftar) visa umrah. Overall, mungkin paling tidak, perkiraan saya pribadi itu sekitar 3 mingguan dari sekarang,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Menurut perhitungan Eko, sekitar tiga pekan ke depan, Indonesia baru akan bisa mengirimkan jemaah umrah. Namun, hal ini tentunya masih belum bisa dipastikan, karena masih tergantung penyelesaian penyelarasan aplikasi tracking COVID-19 milik kedua negara.
“Kira-kira awal November dari sekarang, kita berharap mudah-mudahan awal November bisa berangkat, jika semuanya lancar,” harap Eko.