UN Batal Imbas Corona, PGRI Usul Anggaran Dipakai Bayar Guru Honorer Daerah 3T
ADVERTISEMENT
Mendikbud Nadiem Makarim mengajukan realokasi anggaran senilai Rp 405 miliar ke DPR. Anggaran ini berasal dari batalnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang kemudian diajukan untuk penanganan virus corona .
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal ini, Persatuan Guru Republik Indonesia Indonesia (PGRI) mengusulkan realokasi anggaran UN itu bisa juga dipakai untuk membayar gaji guru honorer swasta, khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Sebab, selama ini nasib dan kesejahteraan guru honorer kurang diperhatikan.
"Kami meminta pemerintah memerhatikan gaji guru honorer di sektor swasta. Dana ujian nasional untuk bayar guru honorer di swasta, terutama guru di daerah 3T," jelas Wasekjen Pengurus Besar PGRI , Jejen Musfah, kepada kumparan, Sabtu (28/3) malam.
Selain itu, Jejen mendesak pemerintah menjamin tunjangan profesi guru (TPG) tetap cair selama sekolah diliburkan karena pandemi virus corona.
"Kami meminta pemerintah menjamin TPG dicairkan kepada guru," ungkapnya.
Usul Internet Gratis
Sementara terkait kebijakan penutupan sekolah dan siswa belajar di rumah yang diperpanjang, Jejen mengusulkan pemerintah bekerja sama dengan operator untuk menggratiskan akses internet.
ADVERTISEMENT
"Kami juga meminta pemerintah untuk mendorong perusahaan penyedia internet memberikan kuota gratis kepada guru-guru," terang Jejen.
Menurutnya, hal ini bertujuan agar siswa dan guru mendapat kemudahan dalam kegiatan belajar secara online.
"Kendalanya kan lemahnya akses dan fasilitas untuk PJJ (pembelajaran jarak jauh) bagi daerah, guru, dan siswa tertentu," pungkasnya.
---------------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!