Unair Belum Bisa Hubungi Mahasiswa Diduga Pelaku Pelecehan Berkedok Riset

30 Juli 2020 15:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemerkosaan. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemerkosaan. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB Unair) telah merespons soal kabar yang menyebutkan mahasiswanya diduga terlibat dalam pelecehan seksual dengan kedok riset membungkus tubuh seseorang menggunakan kain jarik mirip pocong.
ADVERTISEMENT
Melalui rilis yang diterima kumparan pada Kamis (30/7), pihak FIB Unair telah berusaha memanggil pelaku untuk dimintai keterangan soal informasi yang beredar. Akan tetapi pihak kampus mengatakan pelaku belum bisa dihubungi.
"Fakultas Ilmu Budaya telah berusaha menghubungi pelaku (mahasiswa yang bersangkutan) untuk mengkonfirmasi hal-hal yang beredar di media sosial kepada yang bersangkutan, tetapi sampai pernyataan resmi ini disampaikan yang bersangkutan belum dapat dihubungi," ujar Dekan FIB Unair Diah Ariani Arimbi dalam pernyataan tertulis, Kamis (30/7).
Selain itu, pihak kampus juga telah menghubungi orang tua pelaku. Akan tetapi, belum ada hasil dari upaya tersebut.
"Fakultas Ilmu Budaya juga telah berusaha menghubungi orang tua mahasiswa yang bersangkutan, tetapi belum dapat terhubung," tambahnya.
ADVERTISEMENT
FIB Unair menegaskan tidak akan melindungi siapa pun sivitas akademika yang melakukan pelanggaran etika berperilaku di kampus apalagi pelanggaran pidana.
Atas pemberitaan yang viral di media sosial itu, maka FIB Unair masih melakukan investigasi soal kasus yang diduga melibatkan mahasiswanya.
"Maka FIB melalui Komisi Etik Fakultas sedang melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap kasus ini dan siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menyelesaikan permasalahan ini," ujar Diah.
Pernyataan lengkap Diah bisa dibaca sebagai berikut: