Undang Joni Bocah Pemanjat Tiang, Pemkab Belu Juga Siapkan Hadiah

17 Agustus 2018 22:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joni bocah pemanjat tiang bendera (Foto: Dok, Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (SESDILU))
zoom-in-whitePerbesar
Joni bocah pemanjat tiang bendera (Foto: Dok, Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (SESDILU))
ADVERTISEMENT
Aksi berani Johannes Adekalla (Joni) yang panjat tiang bendera untuk memperbaiki pengait yang bermasalah mendapat banyak pujian. Salah satunya datang dari Wakil Bupati Kabupaten Belu, J. T. Ose Luan, yang hadir dalam upacara itu.
ADVERTISEMENT
Menurut salah seorang peserta yang mengikuti jalannya upacara, Saud Ringgo, Wabup Ose Luan berjanji akan beri bantuan kepada Joni.
"Wakil Bupatinya juga bilang, hari Senin kamu datang ke kantor saya. Nanti saya akan kasih bantuan," kata Saud saat dihubungi kumparan, Jumat (17/8).
Saud menuturkan, begitu pengibaran bendera usai, Wabup langsung mencari keberadaan Joni. Bahkan setelah upacara berakhir, peserta upacara berebut untuk berfoto dengan Joni.
"Dapat apresiasi dari orang-orang. Ada beberapa pihak yang katanya mau ngasih dia, entah beasiswa atau entah apa," ujar Saud.
Joni bocah pemanjat tiang bendera (Foto: Dok, Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (SESDILU))
zoom-in-whitePerbesar
Joni bocah pemanjat tiang bendera (Foto: Dok, Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (SESDILU))
Saud merupakan seorang peserta yang tengah mengikuti Diklat Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (SESDILU). Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengirimnya ke wilayah perbatasan itu untuk mengajar. Dia diundang oleh Pemkab setempat untuk mengikuti jalannya upacara tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Saud, semua orang menangis lantaran terharu dengan aksi anak tersebut. Saat Joni turun pun semua orang bertepuk tangan. Semuanya bangga terhadap aksi heroik Joni yang mampu menjadi penyelamat di saat semua kebingungan dengan insiden itu.
Johanes Ande Kala (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Johanes Ande Kala (Foto: Istimewa)
Atas tindakan berani Joni, bendera merah putih dapat berkibar di Kecamatan Silawan, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang notabene merupakan perbatasan Indonesia-Timor Leste.
"Anak kecil itu yang menentukan (berkibarnya) sang saka merah putih di Atambua. Kalau memang enggak ada dia mungkin enggak berkibar itu bendera," ujar Saud.