Undip: 73 Ribu Data Mahasiswa Diduga Bocor, Bukan 125 Ribu

19 Januari 2021 23:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi pencurian data pribadi secara online Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pencurian data pribadi secara online Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Universitas Diponegoro (Undip) kembali memberikan penjelasan soal dugaan kebocoran data mahasiswa dari salah satu situsnya. Dalam keterangan pers yang diterima kumparan, kebocoran terjadi pada server pak.undip.ac.id.
ADVERTISEMENT
Server itu semula akan dipakai untuk penilaian angka kredit. Namun, pengembangannya terhenti pada April 2018 dan menyebabkan file data mahasiswa bocor.
Masih dalam keterangannya, Undip mengatakan ada upaya memasuki server ini dari berbagai negara. Mulai dari Belanda, China, Hongkong dan Meksiko.
Kemudian oleh akun seseorang yang terdaftar di Belanda, file itu diposting di raidforum. Lalu, menyebar isu soal kebocoran lewat media sosial dan menjadi perhatian masyarakat.
Plt Wakil Rektor III bidang Komunikasi dan Bisnis Undip, Dwi Cahyo Utomo, menyebut diduga data mahasiswa yang bocor ada sekitar 73 ribu. Sebelumnya, dalam informasi beredar ada 125 ribu data bocor.
Dugaan kebocoran data mahasiswa Undip. Foto: Twitter/fannyhasbi
Namun, saat dilakukan pencocokan data di raidforums dengan data Undip menggunakan 10 field, ternyata tidak ada kecocokan.
ADVERTISEMENT
"Kami analisis itu, 73 ribu itu kami cocokkan 10 field, Alhamdulillah tidak ada yang identik," kata Dwi dalam keterangan resminya, Kamis (20/1).
Kemudian pencocokan diperkecil dengan 5 field berupa identitas dasar, ternyata hasilnya ada 5.000 data yang kembali harus didalami.
"Kami cari yang identitas dasar misalnya nama, NIM, alamat kemudian nomor handphone, 5 field. Kemudian temukan 5.000 yang harus didalami," ucap dia.
Dwi menambahkan, Undip sudah menonaktifkan situs pak.undip.ac.id dan mendaftarkan kembali situs-situs dalam domain Undip.
Sedangkan mengenai langkah hukum dalam kasus ini, Dwi Cahyo mengaku masih membahasnya. Termasuk nasib mahasiswa Fakultas Teknik selaku pemilik akun @fannyhasbi.
"Masih kita bahas, tapi yang jelas yang bersangkutan menyampaikan bahwa saat itu tujuannya agar beware ke sivitas akademika. Tapi mungkin caranya salah," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Beberapa hari yang lalu publik dihebohkan oleh bocornya 125 ribu data mahasiswa UNDIP (Universitas Diponegoro) Semarang.
Informasi itu diketahui usai seorang warganet di akun Twitter @fannhasbi memposting sebuah gambar yang di dalamnya terdapat data penting.
"Breached! Lebih dari 125 ribu data mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) bocor," tulis pemilik akun itu.