Uni Eropa Bantu Pendanaan Perguruan Tinggi di Indonesia

28 November 2019 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, di Menara Astra, Jakarta Pusat, Kamis (28/11). Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, di Menara Astra, Jakarta Pusat, Kamis (28/11). Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
ADVERTISEMENT
Uni Eropa memberikan dukungan penguatan kapasitas pada institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Program ini dijalankan melalui program pendanaan dan kerja sama Erasmus Plus.
ADVERTISEMENT
"Kami senang dapat mengumumkan kesempatan pengajuan proposal peluang pendanaan program unggulan Erasmus Plus. Program ini terbuka untuk Universitas-universitas di seluruh dunia, tanpa keraguan Indonesia merupakan partner kunci kami untuk urusan Asia dan dunia," kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, di Menara Astra, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).
Piket mengatakan Erasmus Plus adalah bentuk dukungan kepada institusi pendidikan untuk meningkatkan berbagai aspek pengembangan kualitas.
"Program ini bukan hanya untuk pertukaran pelajar tetapi juga kami menyediakan beasiswa pertukaran dosen dari Indonesia ke Eropa dan dari Eropa ke Indonesia. Dan juga program yang membantu membangun dan meningkatkan kapasitas di Universitas," tutur Piket.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, di Menara Astra, Jakarta Pusat, Kamis (28/11). Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
Program tersebut terdapat dalam 4 bentuk yakni program peningkatan kapasitas atau Capacity Building in Higher Education (CBHE), beasiswa pasca sarjana dalam program Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD), Fasilitas pembiayaan mobilitas atau Internasional Credit Mobility (ICM) dan Jean monnet yang merupakan program untuk mempromosikan keunggulan Uni Eropa di tataran pendidikan tinggi.
ADVERTISEMENT
Program Erasmus, yang berdiri pada 2015, telah mendanai 35 proyek CBHE yang melibatkan 54 perguruan tinggi, program Jean Monnet menandai tiga perguruan tinggi, program EICM telah mengirimkan 1.290 mahasiswa untuk program pertukaran pelajar jangka pendek, dan lebih dari 500 mahasiswa Indonesia meneruskan pasca sarjana di Eropa melalui program Erasmus Joint Master Degree.
Piket mengatakan Erasmus Plus diharapkan dapat membantu anak muda meningkatkan kemampuan, potensi individu, dan juga membangun persahabatan Uni Eropa dan Indonesia.
"Program pertukaran pendidikan saya harap dapat menumbuhkan persahabatan antara anak muda Indonesia dan anak muda dari Uni Eropa," Ujar Piket.
Kepala kerjasama Sub Direktorat Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Purwanto Subroto yang hadir dalam acara peluncuran, mengapresiasi dukungan EU dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui program Erasmus Plus.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap Erasmus Plus selain mendorong perguruan tinggi dalam membangun pengalaman internasional tapi juga dapat untuk menyuguhkan pengalaman internasional di tanah air," kata Purwanto.