UNICEF: Boko Haram Culik 1.000 Anak di Nigeria Sejak 2013

13 April 2018 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boko Haram (Foto: Dok. USNI)
zoom-in-whitePerbesar
Boko Haram (Foto: Dok. USNI)
ADVERTISEMENT
Badan PBB untuk anak-anak, UNICEF, mengatakan lebih dari 1.000 anak diculik oleh pemberontak Boko Haram di Nigeria sejak 2013. Kondisi sebagian mereka tewas, masih dalam sekapan, hingga memiliki anak hasil pernikahan dengan militan.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, data 1.000 anak yang dirilis UNICEF pada Jumat (12/4) adalah yang berhasil diverifikasi. Jumlah yang belum diverifikasi diduga jauh lebih banyak dari itu.
Pernyataan ini dirilis UNICEF dalam peringatan enam tahun penculikan 276 siswi di asrama sekolah kota Chibok. Peristiwa itu memicu kecaman dari seluruh dunia, termasuk dari ibu negara Amerika Serikat kala itu, Michelle Obama.
"Anak-anak di timurlaut Nigeria masih mengalami penyerangan pada skala yang mencengangkan," kata Mohamed Malick Fall, kepala UNICEF Nigeria.
Boko Haram Lepaskan Gadis Nigeria yang Diculik (Foto: AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Boko Haram Lepaskan Gadis Nigeria yang Diculik (Foto: AFP)
Sekitar 100 siswi Chibok hingga kini belum diketahui nasibnya. Beberapa saksi, termasuk dari para siswi yang berhasil kabur, mengatakan sebagian mereka tewas tertembak. Januari lalu, Boko Haram merilis video beberapa siswa yang diculik, mengatakan mereka ingin berada bersama militan.
ADVERTISEMENT
Penculikan hingga kini masih berlangsung. Februari lalu, sebuah faksi Boko Haram menculik lebih dari 100 siswi di kota Dapchi. Sebulan kemudian, militan membebaskan sebagian besar dari mereka, namun sekitar lima orang tewas.
Sedikitnya 2.295 guru terbunuh dan lebih dari 1.400 sekolah hancur dalam konflik dengan Boko Haram.
Militan Boko Haram telah merongrong Nigeria sejak 10 tahun lalu. Presiden Muhammadu Buhari yang ketika dilantik pada 2015 berjanji akan menghentikan pemberontakan, berhasil mengusir Boko Haram dari berbagai kota. Namun hingga kini keberadaan militan itu masih belum tuntas sepenuhnya.