Uniknya Lomba Tarik Tambang Robotik Para Bocah di Denpasar

2 November 2019 19:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah anak merakit mainan untuk tanding tarik tambang robotik di Taman Kota Lumintang Denpasar, Bali, Sabtu (2/11/2019). Foto: Denita br Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah anak merakit mainan untuk tanding tarik tambang robotik di Taman Kota Lumintang Denpasar, Bali, Sabtu (2/11/2019). Foto: Denita br Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah bocah di Denpasar mengikuti kompetisi tarik tambang di Taman Kota Denpasar, Sabtu (2/11) sore. Uniknya, kompetisi tarik tambang ini dilakukan secara robotik.
ADVERTISEMENT
Dalam kompetisi ini, para bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini diminta menyusun mainan bongkar pasang hingga berupa mobil. Lalu, mesin penggerak bertenaga baterai dimasukkan dalam mobil rakitan itu. Nah, mobil rakitan itulah yang kemudian akan saling tarik menarik seperti tarik tambang.
"Kami memang sengaja membuat edukasi mengenai robotik agar anak-anak mau belajar robotik. Anak-anak tidak perlu takut karena bila bicara robot sudah merasa susah," kata Director Media Tech Robotic and Coding Center yang juga panitia kompetisi, Anak Agung Adi, kepada wartawan, Sabtu (2/11).
Sejumlah anak merakit lego robotik untuk tanding tarik tambang lego robotik di Taman Kota Lumintang Denpasar, Bali, Sabtu (2/11/2019). Foto: Denita br Matondang/kumparan
Pantuan kumparan, sedikitnya 30 bocah ikut pertandingan. Peserta diberi waktu 10 menit untuk membentuk mainan robotik ini.
Para bocah pun tampak serius dalam merakitnya. Tak ada yang berbicara, meski mereka saling kenal satu lain.
Sejumlah anak merakit lego robotik untuk tanding tarik tambang lego robotik di Taman Kota Lumintang Denpasar, Bali, Sabtu (2/11/2019). Foto: Denita br Matondang/kumparan
Mereka mengerjakan dengan tekun hingga mainan robotik itu siap bertanding. Para orang tua juga tampak setia mendampingi dan memberi semangat kepada anak mereka.
ADVERTISEMENT
"Saat membangun robot agar memiliki tenaga, mereka juga harus memperhitungkan desain dan bobot robotik agar bisa menarik lawan. Jadi, ada pelajaran Matematika dan Fisika yang bisa meraka pelajari," kata Adi.
Sejumlah anak merakit lego robotik untuk tanding tarik tambang lego robotik di Taman Kota Lumintang Denpasar, Bali, Sabtu (2/11/2019). Foto: Denita br Matondang/kumparan
Saat semua sudah selesai merakit, acara pun dimulai. Mainan robotik milik masing-masing bocah dikaitkan dengan sebuah besi untuk saling menarik. Yang bergeser melewati batas atau terjatuh, kalah.
Para bocah sangat antusias mengikuti jalannya pertandingan. Bahkan, tak sedikit dari bocah yang menangis karena kalah. Mainannya tak bergerak sedikitpun saat pertandingan atau langsung terjatuh dan bergeser saat pluit ditiupkan.
Adalah Pryambada Pratama Putra (12) yang berhasil menjadi juara pertama dalam lomba ini. Ia ialah siswa kelas VI dari Denpasar Children Center.
Sejumlah anak merakit lego robotik untuk tanding tarik tambang lego robotik di Taman Kota Lumintang Denpasar, Bali, Sabtu (2/11/2019). Foto: Denita br Matondang/kumparan
Rupanya, pengalaman yang membuat Pryambada menang. Sejak berusia lima tahun, dia mengaku sudah suka bermain lego. Ayahnya yang mengenalkan robotik kepada dirinya.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, Putra mulai tekun kursus Robotik Media Tech and Coding. Pada Juli 2019 kemarin, dia berhasil mendapat juara ke-7 saat kompetisi tarik tambang di Nasional Ritech Expo di Jakarta. Dia juga meraih juara 1 pada Agustus lalu, saat Ritech Expo tingkat provinsi digelar.
"Senang bisa menang, maunya menang terus kalau ada kompetisi lagi," ujarnya.
Bocah yang juga hobi olahraga itu pun bercita-cita kelak mampu membuat pesawat terbang. Keinginan ini tak terlepas karena sosok almarhum BJ Habibie.
"Aku bercita-cita bisa membuat pesawat seperti Bapak Habibie, kan dia saja satu-satunya orang Indonesia yang buat pesawat. Aku pengin juga bisa kayak Bapak Habibie," kata dia.