Unpad Akan Buka Kampus Secara Bertahap: Risiko Pandemi Masih Tinggi

9 Juni 2020 10:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran. Foto: Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran. Foto: Wikipedia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Universitas Padjadjaran (Unpad) menanggapi statemen Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang menyatakan Unpad kampus Jatinangor dapat dibuka kembali sebab berada di zona biru dalam level kewaspadaan yang dibuat oleh Pemprov Jabar.
ADVERTISEMENT
Meski sudah diperkenankan, Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dendi Supriadi menuturkan, Unpad bakal bersikap hati-hati sebab penularan virus masih memiliki risiko yang tinggi. Maka dari itu, Unpad tidak akan tergesa untuk kembali membuka kampus.
"Walaupun kondisi Jatinangor sudah dinyatakan zona biru namun kita harus menanggapinya dengan penuh hati-hati karena pandemi ini belum selesai. Risikonya masih tinggi," kata dia melalui pesan singkat, Selasa (9/6).
Dendi menambahkan, Unpad akan membuka kampus secara bertahap. Tahapan yang dimaksud terbagi ke dalam tiga level. Level pertama atau level C berlangsung sejak bulan Maret hingga akhir Juli 2020 yang ditandai penutupan kampus serta dilakukannya seluruh pekerjaan secara work from home. Begitupun, pembelajaran dilakukan jarak jauh atau daring.
ADVERTISEMENT
"Karena itu, penilaian Gubernur Jawa Barat sebaiknya disikapi dengan pembukaan kampus secara bertahap, dan amannya setelah semester ini berakhir," ucap dia.
Level selanjutnya yakni level B ditandai dengan dibukanya kampus secara terbatas. Area yang dibuka antara lain laboratorium riset sebab tidak dapat dilakukan secara daring.
Sementara itu, pembelajaran bagi program pasca sarjana dan profesi dilakukan secara kombinasi melalui tatap muka dan daring. Level B akan diterapkan pada masa semester ganjil.
"Di level ini, perkuliahan reguler sarjana dan sarjana terapan masih didominasi oleh perkuliahan daring," ujar dia.
Tahapan selanjutnya yakni level A. Menurut Dendi, level A ditandai dengan dibukanya kampus. Civitas akademika Unpad pun akan kembali ke kampus namun tetap mesti menerapkan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Seluruh tahapan itu, sudah ditetapkan. Dengan demikian, Unpad tidak akan membuka kampus secara langsung dan beraktivitas secara normal.
"Level A kampus akan dibuka, civitas akademika kembali ke kampus dengan protokol kesehatan dan perilaku baru. Layanan pendidikan di semua jenjang menggunakan blended learning," papar dia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengumumkan 15 daerah di Jabar yang terapkan new normal. Foto: Dok. Pemprov Jabar
Selain Unpad, Ridwan Kamil pun turut menyinggung Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang berada di Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Namun, belum ada pernyataan resmi dari IPDN.
Sebelumnya, Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil menuturkan, dibukanya kembali universitas di Jabar didasarkan atas level kewaspadaan wilayahnya. Jika universitas berada di zona biru atau hijau, maka rektor universitas diperkenankan membuka kampus.
Emil kemudian mencontohkan Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang ada di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Diketahui, Kabupaten Sumedang masuk ke dalam zona biru level kewaspadaan.
ADVERTISEMENT
"Misalkan, Jatinangor itu harus dicek kalau misalkan sudah masuk zona biru itu Unpad dan IPDN itu sudah mulai bisa melakukan pertemuan fisik secara terbatas dan lain-lain," ujar dia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.