Unpar Akan Sanksi Mahasiswanya yang Terlibat Aksi Bullying

11 November 2020 12:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bully Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bully Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kampus Universitas Parahyangan (Unpar) angkat suara mengenai dugaan aksi bullying yang beredar di media sosial belakangan ini. Diketahui, aksi bullying itu sempat dikaitkan dengan nama kampus Unpar.
ADVERTISEMENT
Melalui surat yang ditandatangani Kepala Kehumasan dan Protokoler Magenta Paramita, Unpar menyayangkan nama kampus dikaitkan dengan dugaan tindak kekerasan.
"Kami sebagai institusi pendidikan menolak segala bentuk kekerasan baik kekerasan fisik, kekerasan verbal, maupun kekerasan visual," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Rabu (11/11).
Selama masa pandemi, Magenta menambahkan, Unpar melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring atau tanpa tatap muka. Begitupula, dengan kegiatan ospek yang dilakukan secara daring. Dengan begitu, dia memastikan dugaan tindak kekerasan dalam video itu tak ada kaitannya dengan kegiatan di lingkungan mahasiswa Unpar.
"Bahwa kegiatan yang diduga memuat tindakan kekerasan tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan kegiatan universitas di lingkungan Unpar," ucap dia.
Magenta mengaku pihak kampus telah bergerak cepat dengan memanggil dan memintai penjelasan dari pihak terkait dalam video tersebut. Hasilnya, terungkap bahwa peristiwa itu terjadi pada tanggal 31 Oktober lalu di luar lingkungan universitas. Aksi dugaan kekerasan tersebut dipicu permasalahan pribadi.
ADVERTISEMENT
"Tindakan kekerasan dalam bentuk video tersebut diketahui dipicu oleh masalah pribadi yang kemudian dimuat dan disebarluaskan di media sosial," ucap dia.
Meskipun telah diselesaikan secara kekeluargaan, sambung Magenta, pihak kampus bakal memberikan sanksi tegas kepada pihak yang terlibat dan terkait dengan video itu.
Sebelumya terduga korban sempat membuat rekaman video kemudian beredar di media sosial. Dalam rekaman itu dinyatakan bahwa kasus antara dirinya dan para pelaku sudah selesai.
"Pihak universitas tetap akan memberikan tindakan disiplin tegas kepada pihak-pihak yang terkait," tutur dia.