Untuk Pertama Kalinya, Tak Ada Penambahan Kasus Positif Corona di China

Ilustrasi warga kota Beijing, China, di tengah wabah corona. Foto: Reuters/Thomas Peter

China untuk pertama kalinya mengumumkan tidak ada penambahan kasus virus corona baru, Sabtu (23/5). Ini merupakan yang pertama kalinya sejak kasus pertama dilaporkan pada Januari lalu.

Dilansir AFP, hal ini diumumkan setelah Partai Komunis China merayakan "prestasi besar" dalam perjuangan melawan virus. Dalam pembukaan parlemen, Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan, China "telah membuat pencapaian strategis besar dalam menangani COVID-19".

Namun, ia memperingatkan bahwa negara itu masih menghadapi tantangan "besar".

Kasus virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan akhir tahun lalu. Namun, penambahan kasus baru mulai berkurang secara drastis pada pertengahan Februari ketika China mulai bisa mengendalikan penyebaran virus.

Aktivitas pasien dengan gelaja virus corona atau COVID-19 yang beristirahat di rumah sakit darurat stadion olahraga Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/STR

Data resmi menunjukkan, total ada 4.634 orang yang meninggal dunia akibat virus corona di negara berpenduduk 1,4 miliar jiwa itu. Jumlah ini jauh lebih kecil dari negara lain dengan jumlah penduduk yang lebih sedikit.

Meski demikian, muncul keraguan atas reabilitas data jumlah kasus di China, dan Amerika Serikat mempertanyakan berapa banyak informasi yang telah dibagikan Beijing dengan komunitas internasional.

Otoritas di Wuhan mendapatan kecaman karena menegur dan membungkam dokter-dokter yang pertama kali mengumumkan virus corona pada akhir tahun lalu. Serta terus mengubah metodologi penghitungan sehingga menimbulkan keraguan atas data resmi China.

Beijing membantah menutup-nutupi kasus virus corona, dan bersikeras pihaknya selalu berbagi informasi dengan WHO dan negara-negara lain tepat waktu.

Sejak kemunculannya di Wuhan, virus corona telah menyebar ke seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 335.000 jiwa di dunia.

==========

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.