Upacara Keagamaan Klaster Corona Baru di Bali, Warga Dibatasi saat Galungan

15 September 2020 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perayaan Galungan di Bali sebelum pandemi. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perayaan Galungan di Bali sebelum pandemi. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Upacara keagamaan menjadi klaster baru penularan virus corona di Kota Denpasar.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, umat Hindu di Bali akan menggelar Hari Raya Galungan dan Kuningan pada Rabu (16/9) dan Sabtu (26/9) mendatang.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan para pemimpin tokoh desa adat dan agama mengantisipasi penularan corona lebih luas.
Para tokoh desa adat diinstruksikan mengawasi proses upacara keagamaan berlangsung agar warga tidak berkerumun di desa.
"Bapak Wali Kota Denpasar (Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra) sudah rapat dengan seluruh kepala desa, lurah termasuk bendesa adat untuk memperhatikan kondisi di wilayahnya masing menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan yang identik dengan kegiatan keagamaan yang menghadirkan kelompok masyarakat yang cukup banyak," kata Dewa Rai, Selasa (15/9).
ADVERTISEMENT
Tokoh desa adat diminta agar menerapkan protokol kesehatan saat upacara ke Pura. Yakni, memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak.
Jumlah warga ke Pura akan dibatasi hingga 50 persen dari kapasitas Pura. Jika kapasitas Pura 100 orang maka warga yang diizinkan masuk 50 orang.
"Dan ini Bapak Wali Kota sudah mengarahkan agar pelaksanaan upacara di tingkat desa adat, dan banjar bisa menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi kehadiran massa yang datang atau diatur jamnya datang dan disesuaikan dengan kapasitas Pura dan ini agar diawasi oleh pecalang dan bendesa adatnya," imbuh Dewa Rai.
Dewa Rai juga mengimbau tak ada silaturahmi antara keluarga usai upacara digelar. Jika ada silaturahmi diimbau menerapkan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Dalam upacara Galungan ada pergerakan masyarkat yang pulang kampung untuk silaturahmi. Dan imbauan kita bersama agar jangan sampai terjadi perpindahan virus dari kita membawa ketika ketemu dengan keluarga agar betul memperhatikan protokol kesehatan," kata Dewa Rai.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)