Upaya BPTJ Cegah Kemacetan di Rest Area KM 19 Tol Cikampek saat Mudik

ilustrasi rest area (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Rest area menjadi salah satu titik kemacetan di tol, termasuk saat mudik Lebaran. Salah satu rest area yang menyumbang kemacetan itu ada di KM 19 Tambun, Bekasi. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Kemenhub menyiapkan beberapa skenario agar kemacetan tidak terus terjadi.

Rest area KM 19 memang menjadi primadona bagi pemudik. Rest area ini merupakan tempat peristirahatan pertama bagi pemudik yang mengarah ke Cikampek. Rest area ini selalu dituju untuk mengisi bahan bakar atau sekadar mampir ke toilet.

"Jadi di rest area menjadi satu pengamatan kita, yang jelas di depan Starbucks itu kita buka, kita pisah kendaraan kecil dan besar kita pisah. Yang mau mengisi bahan bakar, yang mau istirahat, dan yang mau ke toilet akan lama maka jalurnya juga akan kita pisah," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan BPTJ Karlo Manik, di Kantor Kementerian Perhubungan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (6/6).

Macet di Tol Cikampek arah Cipali. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)

"Kalau dia mau mengisi bahan bakar, ternyata dia mengambil jalur yang tidak mengisi bahan bakar, ternyata dia mau mengisi bahan bakar, kita siapkan yang ketengan 10 atau 20 liter," imbuh dia.

Selain itu, pada pintu masuk rest area juga akan dipasang Variabel Massage Sign (VMS). VMS berfungsi untuk memberi informasi kepada warga yang akan masuk ke rest area, terutama soal ketersediaan lahan parkir.

"Kita mintakan jalan tol kalau boleh ada VMS untuk memberi tahu ruang parkir yang tersedia di rest area. Sehingga orang tahu dia mau masuk lagi atau sebagainya. Lahan-lahan parkir masih tersedia sekian silakan masuk di samping rambu yang mengatakan mau isi bensin ke sini, istirahat dan ke toilet ke sini," terang Karlo.

Nantinya, untuk memudahkan koordinasi dan teknis pelaksanaan di lapangan, BPTJ akan melakukan kerja sama dengan Jasa Marga untuk memantau titik-titik tol yang rawan terjadi kemacetan.