Upaya Keras Polisi Redam Tawuran Warga di Johar Baru

14 Februari 2020 9:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi korban tawuran Foto: Muhammad Faisal Nu'man / kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi korban tawuran Foto: Muhammad Faisal Nu'man / kumparan
ADVERTISEMENT
Tawuran warga terjadi di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Kawasan ini memang sudah lama terkenal sebagai tempat yang kerap terjadi tawuran warga.
ADVERTISEMENT
Berbagai upaya dilakukan untuk meredam dan menekan 'penyakit kambuhan' ini. Hasilnya, mulai terlihat meski masih ada sesekali gesekan terjadi.
Yang terbaru, sebuah video berisi tawuran warga Johar Baru beredar di instagram, Kamis (13/2). Dalam video itu, warga tampak terlibat saling lempar benda keras yang ada di sekitarnya.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Johar Baru Kompol Supriyadi membenarkan adanya tawuran itu. Tapi, video yang tersebar itu merupakan peristiwa pekan lalu.
"Sekitar seminggu yang lalu kayaknya. Kejadiannya cuma sebentar. Kita datang mereka langsung bubar. Enggak ada korban," kata Supriyadi saat dikonfirmasi, Jumat (14/2).
Supriyadi mengatakan, tawuran warga di Johar Baru sudah seperti hal yang biasa. Polisi juga terus mengimbau kepada warga untuk saling menjaga keamanan, termasuk melaporkan bila ada yang dirugikan.
ADVERTISEMENT
Sebab, polisi sulit mengusut tuntas kasus tawuran bila tak ada warga yang melapor.
"Cuma gitu Johar Baru itu kalau kejadian warganya sendiri menutup-nutupin. Kitanya juga susah buat cari siapa-siapanya," tutur dia.
"Kalau ada korban enggak ada yang lapor. Kalau kita tanya siapa-siapa yang melakukan mereka enggak ada yang mau nunjukin," tambah dia.
Tawuran (ilustrasi). Foto: Dok. Antara
Dengan kondisi itu, polisi akhirnya lebih sering menjatuhkan sanksi pembinaan kepada pelaku tawuran yang ditangkap.
"Kalau ada yang kita amankan juga ya dibina doang. Karena korban juga tidak ada yang mau melapor, bagaimana dong. Kerugian tidak ada, korban tidak ada," kata dia.
Meski begitu, pembinaan yang dilakukan cukup berdampak. Tawuran yang terjadi di Johar Baru mulai menurun.
ADVERTISEMENT
Supriyadi memang tak menyebutkan angka tertentu. Dia hanya berujar,"Belakangan ini udah jarang."
Supriyadi mengatakan, tawuran yang terjadi di Johar Baru lebih sering dipicu masalah sepele.
"Ya mereka kumpul-kumpul terus tahu-tahu lempar-lemparan aja gitu. Kita juga susah karena enggak ada korban yang mau melapor," ucap dia.