Update 1 Desember: 2.315 Pasien Corona Dirawat di 3 Tower RSD Wisma Atlet

Sejumlah petugas tenaga kesehatan bersiap untuk didekontaminasi di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11/2020). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

Pasien corona bergejala ringan dan sedang yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran semakin bertambah. Per Selasa (1/12), dilaporkan terjadi penambahan 46 pasien bergejala yang dirawat.

"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif bertambah 46 orang, dari semula 2.269 menjadi 2.315 orang. Terdiri dari 1.167 pria dan 1.148 wanita," ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan I, Kolonel Aris Mudian, dalam keterangannya, Selasa (1/12).

Pasien-pasien ini dirawat di tiga tower yang tersedia, yakni Tower 4, 6, dan 7. Tower 4 sebelumnya merupakan flat isolasi mandiri bagi pasien OTG, dan sempat ditutup karena sedikitnya pasien.

Namun, Tower 4 ini kemudian dialihfungsikan menjadi lokasi perawatan, seiring dengan meningkatnya pasien corona bergejala yang dirawat.

Sejumlah petugas tenaga kesehatan bersiap untuk didekontaminasi usai bertugas di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11/2020). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

Sementara itu, pasien COVID-19 di flat isolasi mandiri Tower 5 terus mengalami penurunan. Per Selasa pagi, jumlah pasien yang dirawat berjumlah 1.024 orang.

"Pasien rawat inap berjumlah 1.024 orang, berkurang 17 orang dari semula 1.041. Terdiri dari 569 pria dan 455 wanita," kata Aris.

Sejak pertama kali dioperasikan 23 Maret 2020, RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran telah menerima 28.395 pasien corona. 25.590 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, 482 pasien harus dirujuk ke RS lain, dan 8 pasien meninggal.

Keterisian Tempat Tidur di Wisma Atlet

Foto aerial suasana Wisma Atlet Pademangan di Jakarta, Minggu (27/9). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Sebelumnya, Kepala Sekretariat RSD COVID-19 Wisma Atlet, Kolonel Laut (K), dr RM Tjahja Nurrobi, mengungkapkan tingkat okupansi pasien corona dirawat di Tower 4, 6, dan 7 mencapai lebih dari 50 persen. Tiga tower ini dipergunakan untuk merawat pasien corona dengan gejala ringan dan sedang.

Sementara okupansi pasien OTG yang dirawat di Tower 5 Wisma Atlet mencapai 80 persen.

"Untuk yang isolasi mandiri saat ini (okupansi pasien corona) kurang lebih sudah mencapai 80%. Sedangkan yang Tower 4, 6, dan 7 ini sudah mencapai 50 sekian persen," ujar Tjahja dalam diskusi di BNPB, Jakarta, Senin (30/11).

Melihat lonjakan di Wisma Atlet, Tjahja mengingatkan perlu antisipasi dari seluruh pihak agar disiplin mematuhi protokol kesehatan. Sehingga, kecenderungan pasien yang masuk Wisma Atlet lebih banyak yang keluar atau sembuh.