Update 6 Juni: 6.458 Spesimen Diperiksa di Lab TCM, 825 Positif

6 Juni 2020 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis melakukan tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 kepada sejumlah sampel darah dari calon penumpang KRL di Stasiun Citayam, Depok, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis melakukan tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 kepada sejumlah sampel darah dari calon penumpang KRL di Stasiun Citayam, Depok, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
ADVERTISEMENT
Pemerintah saat ini telah menambah satu laboratorium tes cepat molekuler (TCM) untuk pemeriksaan spesimen kasus virus corona. Sehingga, kini laboratorium yang aktif menjadi 67 lab.
ADVERTISEMENT
Hingga Sabtu (6/6), pemerintah mengumumkan penambahan 13.095 spesimen yang diperiksa, baik dengan metode real time PCR dan TCM.
"Pemeriksaan 13.095 spesimen, baik melalui real time PCR atau tes cepat molekuler. Total yang diperiksa 394.068 spesimen," kata juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (6/6).
Petugas medis menunjukkan hasil sampel saat tes swab di Stasiun Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Dari total spesimen yang diperiksa, 6.458 spesimen di antaranya diperiksa lewat metode TCM dari 4.438 orang. Artinya, terdapat penambahan 418 spesimen yang selesai diperiksa dalam kurun sehari. Sementara 12.677 spesimen diperiksa dengan RT PCR.
Dari 4.438 orang yang diperiksa spesimennya lewat TCM, didapati 825 orang di antaranya positif COVID-19.
Sehingga kini total spesimen yang sudah diperiksa secara akumulatif berjumlah 394.068.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, per Sabtu pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 30.514 orang, atau bertambah 993 orang. Pasien sembuh bertambah 464 orang menjadi 9.907 orang, dan angka kematian menjadi 1.801 jiwa.
Kemenkes memodifikasi mesin pendeteksi tuberkulosis atau TB-TCM (Tuberkulosis-Tes Cepat Molekuler) agar juga bisa mendeteksi COVID-19. Modifikasi ini dilakukan untuk mencapai target melakukan uji virus corona dari Presiden Jokowi, yang dari 10 ribu kini menjadi 20 ribu tes per hari.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.