Update Corona di RI 11 Juli: 74.018 Positif, 34.719 Sembuh, 3.535 Meninggal

BUMN dan Gugus Tugas COVID-19 perbanyak swab test. Foto: Dok. BNI

Kasus virus corona di Indonesia kembali mengalami peningkatan cukup pesat. Juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, hari ini mengumumkan terdapat 1.671 pasien corona baru.

Angka ini sedikit bertambah dari hari sebelumnya, Jumat (10/7), yang mencapai 1.611 pasien positif COVID-19 dalam sehari.

"Kita dapatkan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.671 orang, sehingga totalnya menjadi 74.018 orang," ujar Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (10/7).

Petugas melakukan swab test untuk pelacakan kasus virus corona pada klaster industri di Kabupaten Bekasi. Foto: Humas Pemprov Jabar

Penambahan kasus berasal dari pemeriksaan 23.310 spesimen corona yang dilakukan di lebih dari 290 laboratorium. Jika diakumulasi, total spesimen corona yang diperiksa hingga hari ini mencapai 1.038.988.

Pasien positif corona yang meninggal dunia juga mengalami peningkatan sebanyak 66 orang. Sehingga, kini totalnya menjadi 3.535 jiwa.

Kabar baiknya, pasien yang sudah sembuh dari virus corona juga kian meningkat. Hari ini, terdapat 1.190 pasien yang sembuh. Secara akumulasi, pasien positif yang kini sembuh se-Indonesia menjadi 34.719 orang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengakui virus corona menyebar di udara. Bahkan, menurut Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Subandrio, virus corona dapat bertahan sampai 8 jam di udara.

Amin menjelaskan saat droplet terbang di udara, ia dapat menjadi partikel yang kecil yang menyebar.

"Dia di udara bisa bertahan sampai 8 jam. Yang keluar dari mulut kita hidung kita adalah droplet, tapi ini sudah diketahui sejak lama bahwa droplet itu kalau keluar ukurannya besar," kata Amin dalam diskusi bertajuk 'COVID-19 dan Ketidaknormalan Baru' yang digelar Sindo Trijaya secara virtual.

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio seusai RDPU dengan Komisi VII DPR, Senin (17/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan

"Tapi begitu dia terbang, sebagian air yang ada di droplet itu akan menguap. Makin lama dia di udara, kadar airnya akan menurun jadi partikelnya akan makin kecil," lanjut dia.

Maka dari itu, ia mengimbau perkantoran hingga rumah tinggal untuk memiliki ventilasi udara yang baik. Hal ini untuk menghindari terinfeksi virus corona yang dari ruangan yang tak memiliki perputaran udara dengan baik.

=====

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona