Update Corona di RI 13 Juli: 76.981 Positif, 36.689 Sembuh, 3.656 Meninggal

13 Juli 2020 15:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kasus virus corona di Indonesia kembali mengalami peningkatan. Hari ini, Senin (13/7), pemerintah mengumumkan terdapat penambahan 1.282 kasus positif COVID-19 dalam sehari.
ADVERTISEMENT
Tambahan kasus positif harian yang hari ini diumumkan mengalami penurunan dari hari sebelumnya, Minggu (12/7), yang bertambah 1.681 orang.
"Kasus konfirmasi positif sebanyak 1.282 orang, sehingga totalnya jadi 76.981 orang," ungkap juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, di Graha BNPB, Jakarta Timur.
Warga mengikuti test swab corona di Jakarta, Rabu (20/5/2020). Foto: Antara/MUHAMMAD ADIMAJA
Penambahan kasus hari ini berasal dari pemeriksaan 13.100 spesimen corona yang dilakukan di lebih dari 299 laboratorium jejaring. Jumlah ini menurun dibandingkan hari-hari sebelumnya, karena beberapa laboratorium pemeriksa spesimen corona tutup pada akhir pekan.
Update virus corona hari ini dibarengi dengan penambahan pasien meninggal sebanyak 50 orang. Secara akumulasi, sudah 3.656 pasien positif corona yang meninggal.
Jumlah kasus sembuh juga ikut bertambah. Per hari ini, tercatat penambahan pasien sembuh sebanyak 1.051 orang, sehingga kini totalnya menjadi 36.689 orang.
ADVERTISEMENT
Sanksi untuk Pelanggar Protokol Corona
Presiden Jokowi memberikan arahan kepada jajarannya dalam penanganan corona. Salah satunya mempertimbangkan pemberian sanksi bagi warga yang melanggar protokol kesehatan COVID-19.
Pertimbangan ini muncul menyusul semakin melonjaknya kasus virus corona beberapa pekan terakhir.
Presiden Joko Widodo bersiap memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/7). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto/Pool
"Pak Presiden menyoroti masih rendahnya kedisiplinan masyarakat patuhi protokol kesehatan. Pak Presiden berikan arahan kemungkinan dipertegas, selain sosialisasi, adanya sanksi untuk pelanggaran atas protokol kesehatan," kata Menko PMK Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Jokowi menilai masih banyak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. Diharapkan dengan adanya sanksi tegas, masyarakat akan lebih mematuhi protokol kesehatan virus corona. Meski, belum dirinci bentuk sanksi apa yang dimaksud.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT