Update Corona di Yogya: 61 Positif, 18 Sembuh, 6 Meninggal

14 April 2020 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi tes darah yang positif corona. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi tes darah yang positif corona. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengonfirmasi penambahan kasus pasien positif corona di DIY hari ini sebanyak 6 kasus. Selain itu 1 pasien positif corona di Yogya juga sembuh pada hari ini, Selasa (14/4).
ADVERTISEMENT
Sehingga secara kumulatif total ada 61 pasien positif corona dengan rincian 18 di antaranya sembuh dan 6 meninggal dunia.
"Laporan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DIY dari hasil uji laboratorium menunjukkan penambahan kasus sebanyak 6 kasus, sehingga jumlah kasus positif COVID-19 menjadi 61 kasus," ujar Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih, Selasa (14/3).
Berty menjelaskan penambahan pasien itu masing-masing pasien dengan nomor kasus 57 merupakan perempuan berusia 53 tahun warga Kota Yogyakarta. Pasien tersebut diketahui baru saja pulang dari Jakarta.
Kemudian yang kedua, pasien dengan nomor kasus 58 di DIY perempuan berusia 74 tahun asal Gunungkidul.
"Pasien pulang hajatan di Jateng," ujarnya.
Selanjutnya pasien dengan nomor kasus 59 di DIY seorang perempuan 27 tahun warga Sleman. Selanjutnya pasien nomor kasus 60 di DIY yaitu seorang laki-laki berusia 50 tahun warga Sleman.
ADVERTISEMENT
"Kedua pasien kontak dengan PDP sedang dilacak lebih lanjut oleh Dinkes Sleman," ujarnya.
Kemudian pasien dengan nomor kasus 61 di DIY seorang perempuan 54 tahun warga Sleman. Selanjutnya pasien dengan nomor kasus 62 laki-laki berusia 54 tahun warga Sleman. Mereka punya riwayat dari Jakarta dan kontak dengan kasus positif.
Berty menjelaskan sejauh ini belum ada kasus transmisi lokal di DIY, kasus yang terjadi hanyalah imported case. Untuk mengetahui adanya transmisi lokal juga perlu dilakukan penyidikan epidemiologi dari pelaksanaan tracing dinas kesehatan kabupaten/kota.
"Selama masih ada keterkaitan dengan kasus positif yang diperoleh dari kasus import belum dikatakan translok (transmisi lokal). Juga nanti masih melihat hasil penyidikan epidemiologi dari pelaksana tracing di dinkes kab/kota," katanya.
ADVERTISEMENT
"Pasal 4 (4) PMK (Peraturan Menteri Kesehatan) tahun 2020 tentang PSBB dikatakan bahwa transmisi lokal berdasar hasil penyelidikan epidemiologi telah terjadi penularan generasi kedua dan ketiga," katanya.
Warga mencuci tangan di area cuci tangan untuk publik di depan Museum Sonobudoyo, DI Yogyakarta, Senin (30/3/2020). Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Berty menjelaskan bahwa jika pasien positif imported case menularkan kepada seseorang, maka baru generasi kedua. Selanjutnya harus ada kajian epidemiologi siapa yang akan menularkan siapa.
"Dinamika penularannya harus jelas," katanya.
Di sisi lain, Berty mengonfirmasi kesembuhan 1 pasien kasus positif corona. Pasien tersebut merupakan pasien kasus nomor 47 seorang laki-laki berusia 29 tahun warga Sleman.
Hingga Selasa (14/4), jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di DI Yogyakarta berjumlah 547 orang. Sebanyak 213 orang negatif. Dari 547 PDP itu 61 dinyatakan positif corona dengan rincian 18 sembuh, 6 meninggal.
ADVERTISEMENT
Sisanya yakni 273 orang masih menunggu hasil lab. Dari 273 orang tersebut, 11 di antaranya meninggal dunia.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!