Update Corona Global: Spanyol Lampaui China hingga Karantina Warga Yahudi

31 Maret 2020 9:00 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas dan mobil jenazah yang diduga membawa jenazah yang positif corona tiba di lokasi ice skating di Madrid, Spanyol. Foto: REUTERS/Juan Medina
zoom-in-whitePerbesar
Petugas dan mobil jenazah yang diduga membawa jenazah yang positif corona tiba di lokasi ice skating di Madrid, Spanyol. Foto: REUTERS/Juan Medina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Angka kematian akibat virus corona terus bertambah dari hari ke hari. Kurva penularan masih juga memuncak di seluruh negara, kecuali China. Sementara itu, dana besar diperlukan untuk membantu negara-negara yang kesulitan di tengah wabah virus corona.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah update corona secara global per Selasa (31/3), dikutip dari Reuters dan AFP:
Jumlah Penderita berdasarkan data yang dihimpun RS John Hopkins:
- Total Penderita corona di 178 Negara: 784.314
- Total kematian akibat corona: 37,638
-Total pasien sembuh dari virus corona: 165.370
- Amerika Serikat masih menjadi negara dengan penderita corona terbanyak, 163.429 orang dengan angka kematian 3.000 lebih.
- Italia masih menjadi negara dengan angka kematian tertinggi, hampir 12.000 orang.
Kamar mayat darurat di luar Rumah Sakit Bellevue untuk menangani lonjakan korban virus corona di New York. Foto: AFP/BRYAN R. SMITH
- Spanyol kini melampaui China dalam angka penderita, menjadi hampir 88 ribu orang.
- PBB menyerukan dana bantuan sebesar USD 1,5 triliun untuk negara-negara miskin menghadapi pandemi COVID-19.
- Ada lebih dari 3,4 miliar orang di dunia yang terdampak lockdown atau perintah tetap di rumah selama corona.
ADVERTISEMENT
Benua Eropa
- Pangeran Charles keluar dari karantina setelah sebelumnya dinyatakan positif corona. Kondisinya dilaporkan baik.
- Prancis mencatatkan angka kematian tertinggi akibat corona pada Senin (30/3), menjadi total saat ini 3.000 orang.
- Jerman akan mencontoh Singapura dalam menggunakan aplikasi smartphone untuk melacak jejak sosial penderita corona.
Benua Amerika
- Presiden Donald Trump memperpanjang anjuran social distancing hingga 30 April. Padahal sebelumnya Trump memprediksi AS akan pulih dari corona pada pertengahan April atau Paskah.
Kapal RS Tentara AL AS tiba di Manhattan, New York City, AS, Senin (30/3). Foto: REUTERS/Mike Segar
- Kapal rumah sakit dengan 1.000 tempat tidur tiba di New York untuk menangani kasus kritis pasien virus corona. New York adalah negara bagian AS dengan angka kematian terbanyak, hampir 1.000 orang.
- Presiden Brasil Jair Bolsonaro tetap menolak lockdown, bahkan menolak social distancing. Dia blusukan ke pasar dan berbicara dalam jarak dekat dengan pedagang.
ADVERTISEMENT
- Kelompok pemberontak Kolombia, ELN, menyatakan akan gencatan senjata untuk membantu upaya mengatasi corona.
- 4.000 warga di komunitas Yahudi Hasidim kota Montreal, Kanada, dikarantina karena beberapa warganya positif corona usai pulang dari New York.
Asia dan Pasifik
- China akan meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian virus corona yang menjangkiti warga tanpa gejala.
- Polisi India bentrok dengan pekerja migran yang ingin pulang kampung, melanggar perintah lockdown pemerintah. Pekerja berkeras mudik karena tak punya pekerjaan dan terancam kelaparan.
Ribuan buruh menunggu bus di pinggir jalan untuk pulang kampung ke desa masing-masing di Ghaziabad, India. Foto: REUTERS / Anushree Fadnavis
- Vietnam menghentikan layanan transportasi publik.
- Gubernur Tokyo menyerukan warga menghindari keluar rumah.
Timur Tengah dan Afrika
- Raja Salman menggratiskan biaya perawatan seluruh pasien virus corona di Arab Saudi, termasuk warga asing pelanggar imigrasi.
ADVERTISEMENT
- Zimbabwe mulai lockdown selama 21 hari.
- Ada 117 kematian akibat corona di Iran dalam 24 jam sejak Minggu lalu.
- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dinyatakan negatif virus corona setelah salah satu ajudannya positif.
======================
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!