Update Corona Jakarta 5 Agustus: 23.266 Positif, 895 Meninggal, 14.760 Sembuh

5 Agustus 2020 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis berpose usai memeriksa kesehatan tunawisma di ruang penampungan, GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (3/5). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis berpose usai memeriksa kesehatan tunawisma di ruang penampungan, GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (3/5). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
ADVERTISEMENT
Penambahan kasus corona baru di Jakarta masih terus terjadi. Penambahan kasus positif hari ini, Rabu (5/8) mencapai 357 kasus.
ADVERTISEMENT
Dikutip laman resmi Pemprov DKI, total kasus positif virus corona di Jakarta kini mencapai 23.266 kasus. Sebelumnya, tercatat kasus di Jakarta ada di posisi 22.909 kasus.
Update corona di Jakarta 5 Agustus 2020. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Sementara angka kematian akibat virus corona di Jakarta bertambah 15 orang menjadi 895 orang. Kemudian pasien sembuh tercatat bertambah 379 orang, dengan total 14.760 orang dinyatakan sembuh.
Petugas medis menunjukkan alat swab spesimen saat swab test secara drive thru di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah (LABKESDA) Kota Tangerang, Banten. Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Sedangkan pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit bertambah 51 orang dengan total 2.483 orang. Sementara yang melaksanakan isolasi mandiri berkurang 88 orang menjadi 5.128 orang.
Artinya, masih ada 7.611 kasus positif aktif di Jakarta. Angka ini turun 37 orang dari data sebelumnya.

Tes Spesimen Corona di Jakarta

Jumlah tes PCR pada Selasa (4/8), sebanyak 5.044 spesimen. Dari jumlah itu, 4.287 di antaranya untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 357 positif dan 3.930 negatif.
ADVERTISEMENT
Untuk jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 39.921. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 37.187.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,4%, sedangkan Indonesia sebesar 15,2%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Namun, persentase kasus positif ini hanya bisa dianggap valid bila standar jumlah tes yang dilakukan telah terpenuhi. Bila jumlah tesnya sedikit (tidak memenuhi standar WHO), maka indikator persentase kasus positif patut diragukan.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)