Update Corona Jakarta 6 Agustus: Pecah Rekor 597 Kasus, Kini 23.863 Positif

6 Agustus 2020 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menggunakan masker beraktivitas di Kawasan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (13/3).  Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga menggunakan masker beraktivitas di Kawasan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Temuan kasus positif virus corona di Jakarta kembali pecah rekor. Hari ini, Kamis (6/8), kasus positif bertambah 597 orang.
ADVERTISEMENT
Dikutip laman resmi Pemprov DKI, total kasus positif virus corona di Jakarta kini mencapai 23.863 kasus. Sebelumnya, tercatat kasus di Jakarta ada di posisi 23.266 kasus.
Update corona di Jakarta 6 Agustus 2020. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Sementara angka kematian akibat corona di Jakarta bertambah 13 orang menjadi 908 orang. Kemudian pasien sembuh tercatat bertambah 246 orang, dengan total 15.006 orang dinyatakan sembuh.
Petugas memasukan peti jenazah pasien virus corona di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Sedangkan pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit bertambah 69 orang dengan total 2.552 orang. Sementara yang melaksanakan isolasi mandiri bertambah 268 orang menjadi 5.397 orang.
Artinya, masih ada 7.949 kasus positif aktif di Jakarta. Angka ini bertambah 338 orang dari data sebelumnya.

Tes Spesimen Corona di Jakarta

Jumlah tes PCR untuk Rabu (5/8) sebanyak 6.063 spesimen. Dari jumlah itu, 5.387 di antaranya untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 597 positif dan 4.790 negatif.
ADVERTISEMENT
Dari 597 kasus positif tersebut, 111 adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan.
Untuk jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 41.087. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 40.783.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,4%, sedangkan Indonesia sebesar 15,5%. Positivity rate hari ini mencapai 9 persen.
WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. Namun, persentase kasus positif ini hanya bisa dianggap valid bila standar jumlah tes yang dilakukan telah terpenuhi. Bila jumlah tesnya sedikit (tidak memenuhi standar WHO), maka indikator persentase kasus positif patut diragukan.
Infografik Penanganan Corona di Jakarta. Foto: kumparan
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT