news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Update Gempa Cianjur: Korban Meninggal 310 Orang, 24 Masih Hilang

25 November 2022 18:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tertimbun longsor gempa bumi di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tertimbun longsor gempa bumi di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Korban meninggal gempa Cianjur bertambah jadi 310 orang. Kepala BNPB Suharyanto menyebut, ada 17 korban yang ditemukan hari ini di desa Cugenang.
ADVERTISEMENT
“Hasil operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan tim SAR gabungan, per hari ini, mendapat jenazah 17 orang,” kata Kepala BNPB dalam keterangan pers BNPB di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jumat (25/11).
“Jumlah yang meninggal sampai saat ini sejumlah 310 orang, dan yang belum ditemukan sejumlah 24 orang,” sambungnya.
Adapun korban yang melintas di Cugenang yang merupakan rombongan guru TK Al-Azhar yang membawa 9 penumpang saat ini sudah dilakukan proses evakuasi oleh tim SAR gabungan.
“Tepatnya di warung sate sinta. Setelah tadi dilakukan pencarian ternyata bukan 7, tapi 9,” ujarnya.
Mereka hilang akibat terbawa longsor tebing Palalangon di Kampung Cibeureum, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, seiring dengan gempa M 5,6 pada Senin (21/11).
ADVERTISEMENT
Keempat korban ditemukan dalam kondisi tertimbun longsoran. Lokasinya sejauh 300 meter dari lokasi awal mobil korban tergerus longsor.
Selain itu, tim SAR gabungan juga menemukan 8 korban lainnya di desa Cugenang.
Sementara itu, Suharyanto menyebut, 24 korban yang hilang ini sudah diketahui identitasnya. Sementara itu, untuk kerugian materil, jumlahnya belum banyak berubah semenjak laporan sebelumnya, yakni sebanyak 56,320 bangunan dengan klasifikasi rusak berat, sedang, dan ringan.
Begitu pun untuk wilayah yang terdampak, hingga saat ini, wilayah yang terdampak adalah sebanyak 15 kecamatan.