Update Korban Banjir Bandang di NTT: 181 Orang Meninggal dan 47 Hilang

16 April 2021 16:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara pencarian korban hilang dalam bencana tanah longsor di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (8/4). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara pencarian korban hilang dalam bencana tanah longsor di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (8/4). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
BNPB melaporkan data terbaru terkait korban jiwa akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di NTT. Hingga Jumat (16/4), dilaporkan 181 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Mengenai data korban masih sama seperti kemarin meninggal 181 orang," kata juru bicara Pemprov NTT Marius Ardu Jelamu.
Sedangkan mengenai korban hilang, Marius menyebut kini ada 47 orang. Mereka tersebar di beberapa lokasi.
Marius menuturkan, terkait korban luka total ada 225 orang. Mereka masih menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas.
Lebih lanjut Marius mengatakan untuk data pengungsi kini sudah mengalami penurunan. Sebelumnya ada 7.825 kepala keluarga mengungsi namun kini sudah menurun.
"Saat ini yang masih di pengungsian sekitar 1.023 KK," tutur dia.
Banjir bandang menerjang Flores Timur pada Minggu (4/4) pukul 01.00 WITA. Selain itu beberapa wilayah lain di NTT juga mengalami hal serupa.
Banjir bandang itu terjadi karena cuaca ekstrem bibit siklon tropis 99S yang kemudian berubah menjadi siklon seroja pada Senin (5/4) pukul 01.00 WIB.
ADVERTISEMENT