Update Ledakan di Beirut: 50 Orang Tewas, 2.500 Lainnya Terluka

5 Agustus 2020 3:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke api setelah ledakan terdengar di Beirut, Lebanon 4 Agustus 2020. Foto: Karim Sokhn/Instagram/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke api setelah ledakan terdengar di Beirut, Lebanon 4 Agustus 2020. Foto: Karim Sokhn/Instagram/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Libanon, Hamad Hasan, memperbarui jumlah korban akibat ledakan dahsyat yang mengguncang Beirut, ibu kota Libanon. Hingga saat ini, sudah ada 50 orang tewas dan 2.500 lainnya terluka.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Hasan sebelumnya mengumumkan 25 orang tewas. Namun dalam sekejap, jumlah korban ledakan di Beirut bertambah lantaran proses evakuasi warga masih berlangsung.
Kepulan asap setelah ledakan di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). Foto: ISSAM ABDALLAH/REUTERS
Masih banyak orang-orang yang terjebak di dalam reruntuhan bangunan. Dua ledakan di area pelabuhan itu telah meratakan banyak rumah dan bangunan, bahkan getarannya terasa hingga Siprus, atau dalam radius 240 kilometer.
"Ini adalah bencana, dalam setiap arti kata," kata Hassan dalam konferensi pers, saat mengunjungi para korban di rumah sakit.
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke api setelah ledakan terdengar di Beirut, Lebanon 4 Agustus 2020. Foto: Mohamed Azakir/REUTERS
Sejauh ini, pemerintah menduga ledakan itu berasal dari gudang penyimpanan bahan peledak. Belum diketahui pemicu ledakan tersebut.
Tudingan dan spekulasi oleh sebagian pengguna sosial mengarah ke Israel lantaran Israel tengah bersitegang dengan pasukan Hizbullah di perbatasan. Namun, Israel telah membantah tudingan itu dan menilai ledakan murni kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Saksikan video menarik di bawah ini.