Update Rapid Test di Jabar: 15 Ribu Dites, 677 Positif, Terbanyak Sukabumi

3 April 2020 20:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di command center penanganan virus corona Pemprov Jabar. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di command center penanganan virus corona Pemprov Jabar. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap hasil rapid test yang dilakukan. Berdasarkan data Jumat (3/4) ada 15 ribu orang yang dites. Hasilnya, ada 677 positif corona.
ADVERTISEMENT
"Dari rapid test yang sudah dilaporkan terdapat indikasi positif 677 individu, ini banyak sekali. Dari 677 itu paling besar terindikasi positif RDT (rapid diagnostic test-red) atau belum confirm PCR itu 310, ada di Kota Sukabumi di institusi kenegaraan; kemudian terbesar kedua, 226 indikasi positif di Kota Bandung," kata Emil, saat rapat virtual dengan Wapres RI Ma'ruf Amin di Gedung Pakuan Bandung, Jumat (3/4).
Emil menegaskan, warga yang diindikasikan positif corona terpapar setelah mengikuti rapid test bakal menjalani tes kedua menggunakan metode PCR. Adapun dari hasil rapid test, terdapat temuan mengenai empat institusi negara yang terindikasi positif. Maka, dia mengimbau agar lembaga kenegaraan pendidikan yang berlokasi di Jabar agar berkoordinasi dengan Pemprov Jabar.
ADVERTISEMENT
"Temuan kami juga saat ini adalah terdapat empat institusi kenegaraan yang terindikasi positif tapi untuk dites lebih lanjut. Simpulannya saya mengimbau kepada lembaga kenegaraan di pemerintah pusat yang memiliki lembaga pendidikan berlokasi di Jabar agar segera berkoordinasi dengan kami," terang dia.
"Untuk melakukan pengetesan siswa-siswa yang sedang berasrama atau tinggal dan berpendidikan di institusi pendidikan kenegaraan tersebut karena ditemukan indikasi positif di empat institusi kenegaraan yang berlokasi di Jabar," lanjut dia.
Emil menegaskan, rapid test yang dilakukan sudah sesuai dengan arahan WHO yang menganjurkan agar dilakukan tes secara masif agar peta sebaran corona diketahui dengan baik. Dia juga mengimbau pada provinsi lain untuk melakukan masif tes serupa.
ADVERTISEMENT
"Semakin banyak pengetesan masif maka kita akan menemukan peta baru yang selama ini tidak terlihat, inilah masukan dari Jabar kepada seluruh provinsi di Jabar untuk memaksimalkan pengetesan masif kepada mereka-mereka yang diwaspadai," ujar dia.
---------- kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!