Usai Diperketat, Kunjungan ke Malioboro per Hari Rata-rata 500 hingga 600 Orang
PerbesarADVERTISEMENT
Kawasan wisata Malioboro di Kota Yogyakarta memang mulai diperketat dengan sejumlah protokol kesehatan sejak beberapa pekan terakhir. Tujuannya, tak lain untuk mencegah penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, untuk saat ini, Pemkot Yogyakarta mengakui kunjungan ke Malioboro masih minim. Rata-rata kunjungan berkisar 500 sampai 600 orang per hari, padahal di hari normal kunjungan ke Malioboro bisa mencapai ribuan orang per hari.
"Sampai hari Jumat (19/6) kemarin, rata-rata pengunjung per hari masih 500 sampai 600 yang datang ke Malioboro," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Senin (22/7).
"Hari Sabtu (20/6) kemarin jumlah pengunjung di Malioboro tercatat 800 orang," imbuhnya.
Heroe menjelaskan rendahnya kunjungan ke Malioboro tak lepas dari kondisi pandemi corona. Masyarakat masih belum banyak melakukan aktivitas publik, termasuk ke Malioboro.
"Hal itu juga menunjukkan bahwa layanan dan fasilitas publik harus segera membangun kesiapan protokol COVID-19, menuju normal baru," kata Heroe.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian mengajak masyarakat yang datang ke Malioboro untuk menaati protokol kesehatan yang diterapkan. Di antaranya wajib masker, pengukuran suhu tubuh, hingga scan barcode data diri pengunjung.
Ketaatan itu menurutnya bertujuan untuk meyakinkan Malioboro aman untuk dikunjungi.
"Kalau ingin Malioboro cepat pulih, ingin Yogya cepat kembali normal, ayo bersama-sama kita ciptakan rasa aman dan nyaman tersebut. Dengan cara laksanakan semua protokol COVID-19, di semua tempat dan sektor. Sehingga kasus COVID-19 bisa terus kita tekan sampai habis. Jika itu berhasil kita lakukan bersama, maka Malioboro dan Yogya akan cepat bisa pulih dan normal kembali," pungkas Heroe.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT
https://kitabisa.com/campaign/lawanwabahcorona