Usai Dirawat 14 Hari di RS, Kini Ustaz Aam Sembuh dari COVID-19

Ustaz Aam Amirudin, Founder Yayasan Dakwah Percikan Iman. Foto: Instagram/Dr.Aam Amirudin,M.Si

Ustaz Aam Amirudin kini telah sembuh dari COVID-19. Pengasuh dan pembina Yayasan Percikan Iman itu sembuh setelah menjalani perawatan selama 14 hari di salah satu rumah sakit di Bandung.

Kabar sembuhnya Ustaz Aam disampaikan di akun Instagram pada Senin (9/8). Berikut unggahannya:

Alhamdulillah

.

Beriringan dengan ini, saya ingin menyampaikan terimakasih banyak kepada seluruh sahabat percikan iman yang senantiasa mendoakan kesehatan saya, Jazakumullah Khairan Katsir atas setiap bentuk kasih sayang serta perhatian yang sahabat berikan kepada saya 😇

.

Untuk seluruh tim Dokter dan perawat yang selama 14 hari membersamai saya dirumah sakit , Saya ucapkan Jazakumullah Khairan Katsir atas setiap perhatian dan perawatan terbaik yang diberikan, Alhamdulillah atas izin Allah, ikhtiar dari perawatan rekan - rekan semua bisa membantu saya melewati masa - masa berat 😇

.

Insya Allah per hari ini (Senin 9 Agustus 2021) saya sudah bisa pulang kerumah, dan melanjutkan pemulihan selama beberapa hari.

.

Mohon doa dari sahabat semua, semoga kita bisa segera kembali bersilaturahmi, belajar bersama-sama, saling mengingatkan dalam ketaatan sebagai ikhtiar menguatkan keimanan untuk

meraih Ridho Allah.

.

Aam Amirudin

Senin 9 Agustus 2021

.

#aamamirudin #percikaniman

#sahabatpercikaniman

Ustaz Aam terkonfirmasi corona berdasarkan hasil tes PCR pada Minggu (25/7). Ia kemudian menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama tiga hari selama tiga hari. Pada Rabu (28/7), Ustaz Aam kemudian menjalani isolasi di rumah sakit mengikuti saran dokter. Tujuannya adalah antisipatif dengan mempertimbangkan perawatan secara berkala.

Ustaz Aam lahir di Bandung pada Agustus 1965. Ia dikenal sebagai ustaz digital karena kerap menggunakan smartphone dalam menyiarkan agama Islam. Ia merupakan pengasuh dan pembina Yayasan Percikan Iman.

Aam mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Arab Saudi pada 1986. Ia belajar tentang Islamic Studies di International Islamic Educational Institute.

Setelah itu, ia kuliah di Fakultas Unisba di jurusan Ilmu Public Relation (1991-1995). Ia menamatkan magister di bidang Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjadjaran pada 2004. Lalu, ia menyelesaikan gelar doktornya di kampus yang sama pada 2009.