Usai Diturunkan, Harga PCR Bandara di RI Peringkat 15 Termurah di Dunia

17 Agustus 2021 14:11 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon penumpang pesawat mengikuti tes cepat antigen di area Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (22/12). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Calon penumpang pesawat mengikuti tes cepat antigen di area Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (22/12). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah menurunkan harga tes PCR corona di Indonesia. Dari sebelumnya maksimal Rp 900 ribu, kini Kemenkes mematok harga maksimal Rp 495 ribu di Jawa-Bali, dan Rp 525 ribu di luar wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Penyesuaian tarif PCR ini terjadi setelah setahun pandemi berlalu dengan persentase penurunan sekitar 40 persen. Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Prof. Abdul Kadir mengungkap sebab penurunan ini terjadi.
"Ini disebabkan oleh adanya penurunan daripada harga-harga reagen dan bahan habis pakai. Jadi pada awal-awal memang harga-harga reagen yang kita beli itu kebanyakan harganya masih tinggi sehingga kita tetap mengacu pada harga tersebut," jelas Kadir dalam keterangan pers secara virtual, Senin (16/8).
Pre-order Tes COVID-19 resmi dibuka hari ini di Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Dok. Angkasa Pura II
Lantas apakah harga maksimal tes PCR yang baru ini masih mahal? kumparan melihat perbandingan harga tes PCR 70 bandara dunia yang didata lembaga pemeringkat transportasi udara Skytrax. Data dan kurs terakhir yang tersedia adalah versi 15 April 2021.
Hasilnya, 2 bandara India di Mumbai dan Delhi masih merupakan yang termurah. Tes PCR di dua bandara tersebut masing-masing Rp 117.168 dan Rp 161.106. Hanya dua bandara itu yang menawarkan tes PCR pada tingkat harga Rp 100 ribuan.
ADVERTISEMENT
Dalam data Skytrax, ada dua bandara di Indonesia yang terdata yakni bandara di Jakarta dan Denpasar. Tak disebut bandara apa yang dimaksud.
Maka, jika tes PCR bandara di Jakarta dan Denpasar mengikuti ketentuan pemerintah terbaru seharga Rp 495 ribu, bandara di RI menempati posisi 14 dan 15 yang menawarkan jasa PCR termurah di antara 70 bandara di dunia.
Hasil ini berbeda dari sebelumnya. Jika bandara di Jakarta dan Denpasar menggunakan pendataan Skytrax per 15 April 2021, maka masing-masing bandara tersebut berada di peringkat 49 dan 47 bandara dengan tarif PCR tertinggi dari 70 bandara di dunia.
Hitungan Skytrax, bandara di Denpasar, Bali mematok tes PCR dengan harga sekitar Rp 893.406. Sedangkan bandara di Jakarta mematok sebesar Rp 790.884.
ADVERTISEMENT
Sebagai perbandingan, bandara Kansai, Jepang, memiliki tarif PCR tertinggi sebesar USD 404 atau Rp 5.916.984.

Nomor 2 Termurah di Antara Negara Anggota ASEAN

Sementara itu, penyesuaian tarif tes PCR di Indonesia ternyata termasuk salah satu yang termurah di ASEAN. Tes PCR di RI hanya sedikit lebih mahal Rp 35 ribu dibanding Vietnam yang mematok Rp 460 ribu.
"Jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, maka harga Test RT PCR di Indonesia termurah kedua setelah negara Vietnam," demikian keterangan Kemenkes di situs resminya, dikutip Selasa (17/8).
Adapun tes PCR termahal di antara 10 negara ada di Myanmar. Dalam keterangan tes PCR yang dirangkum situs Kedubes AS di Myanmar, rentang harganya termurah sebesar Rp 1747.687 dan termahal Rp 2.847.537.
ADVERTISEMENT