Usai Jalani Rapid Test, 370 Pimpinan Ponpes di Tasik-Ciamis Negatif Corona

8 April 2020 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksanaan rapid diagnostic test atau RDT COVID-19 bagi ulama, kiai, ustaz, dan ustazah, di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, Selasa (7/4/2020). Foto: Dok. Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan rapid diagnostic test atau RDT COVID-19 bagi ulama, kiai, ustaz, dan ustazah, di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, Selasa (7/4/2020). Foto: Dok. Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Jabar menyatakan, rapid test corona telah dilakukan di 2 pondok pesantren (ponpes) yang terletak di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya.
ADVERTISEMENT
Hasil rapid test yang digelar Selasa (7/4) kemarin, ada 370 ulama pimpinan ponpes di Ciamis dan Tasikmalaya negatif corona.
"Kemarin sudah ada pemeriksaan untuk pesantren dan juga MUI. Dan alhamdulillah hasilnya semuanya negatif," ujar jubir Gugus Tugas COVID-19 Jabar, Daud Achmad,di Gedung Sate, Bandung, Rabu (8/4).
Pelaksanaan rapid diagnostic test atau RDT COVID-19 bagi ulama, kiai, ustaz, dan ustazah, di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, Selasa (7/4/2020). Foto: Dok. Pemprov Jabar
Daud menambahkan, rapid test bakal dilanjutkan pada pekan ini. dengan menyasar pesantren yang terletak di zona merah corona, yakni Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung Raya. Ditargetkan, 5 ribu ulama bakal menjalani tes tersebut.
Adapun sejauh ini, kata Daud, Pemprov Jabar sudah mendistribusikan 63 ribu lebih alat rapid test ke-27 kabupaten/kota.
Dari angka tersebut, Pemprov Jabar baru menerima 22 ribu lebih hasil rapid test. Dari sekitar 22 ribu orang yang menjalani rapid test, terdapat 826 orang atau 3,7 persen warga Jabar yang dinyatakan positif.
Pelaksanaan rapid diagnostic test atau RDT COVID-19 bagi ulama, kiai, ustaz, dan ustazah, di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, Selasa (7/4/2020). Foto: Dok. Pemprov Jabar
"Data per hari ini menjadi 22.119 dengan total jumlah positif 826 atau 3,7 persen dari yang sudah diperiksa," ucap Daud.
ADVERTISEMENT
Warga yang hasil rapid test-nya positif, bakal kembali menjalani tes kedua dengan metode PCR. Hal itu guna memastikan apakah benar-benar terkonfirmasi COVID-19 atau tidak.
Sementara itu, berdasarkan data terbaru, jumlah pasien positif corona di Jabar berjumlah 343 orang. Dari jumlah tersebut, 29 pasien di antaranya meninggal dunia dan 17 pasien sembuh.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!