Usai Jepang, Topan Haishen Ancam Korea Selatan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Badan Cuaca Korea Selatan mengatakan, badai dengan kecepatan 144 kilometer per jam itu menuju utara kota Busan, yang merupakan kota terbesar kedua di Korsel.
Angin kencang juga telah memutus aliran listrik ke hampir 5.000 rumah di ujung selatan Semenanjung Korea, termasuk pulau Jeju yang sudah dilanda hujan deras sejak Sabtu (5/9).
Otoritas setempat telah mengevakuasi hampir 1.000 orang. sementara itu lebih dari 300 penerbangan di 10 bandara, termasuk Bandara Internasional Jeju telah dibatalkan.
Kementerian Keamanan Nasional juga mengatakan, taman nasional dan operasional sebagian layanan kereta juga sudah dihentikan sementara.
Berdasarkan laporan kantor berita NHK, di Jepang topan Haishen telah menyebabkan sekitar 440 ribu rumah di wilayah barat daya Kyushu mati listrik pada Senin (7/9) pagi waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 32 orang dilaporkan terluka, termasuk seorang wanita yang jatuh dari tangga karena gelap dan empat orang yang terluka akibat ledakan kaca di pusat evakuasi.
Hampir 2 juta orang telah diperintahkan untuk mengungsi dari wilayah tersebut. Padahal wilayah Kyusu masih belum pulih dari hujan lebat dan banjir yang melanda pada Juli dan menewaskan 83 orang.
Diperkirakan setelah Korsel, topan Haishen juga diperkirakan akan mendekati kota Chongjin, Korea Utara pada Senin malam. Topan Haishen terjadi hanya berselang beberapa hari setelah Topan Maysak menghantam Semenanjung Korea yang telah menewaskan sedikitnya 2 orang dan ribuan warga tanpa aliran listrik.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )