Usai Polandia Dihantam Rudal, Rusia Tuduh Barat Makin Kobarkan Perang

17 November 2022 11:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev. Foto: Alexey NIKOLSKY/Sputnik/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev. Foto: Alexey NIKOLSKY/Sputnik/AFP
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan serangan rudal ke Polandia menunjukkan pergerakan negara Barat lebih dekat dengan perang dunia, Rabu (16/11).
ADVERTISEMENT
Medvedev yang kini menjabat Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia menuduh Barat tengah mengibarkan perang hybrid dengan Rusia.
Sebelumnya, sebuah rudal mendarat di Przewodow yang pada awalnya diduga dilakukan oleh Rusia karena senjata yang digunakan merupakan buatan negara tersebut. Namun, setelah diinvestigasi senjata tersebut ternyata berasal dari Ukraina.
Kerusakan terlihat setelah ledakan di Przewodow, sebuah desa di Polandia timur dekat perbatasan dengan Ukraina, Selasa (15/11/2022). Foto: Social Media via Reuters
Apa yang terjadi di Polandia, menurut Medvedev adalah bukti Barat dan Ukraina membawa dunia ke arah perang.
"Insiden dengan serangan rudal' yang diduga dilakukan Ukraina di sebuah tanah pertanian Polandia hanya membuktikan satu hal: mengobarkan perang hybrid terhadap Rusia, Barat bergerak makin dekat ke perang dunia," kata Medvedev seperti dikutip dari Reuters.
Rusia sendiri telah membantah bertanggung jawab atas serangan di dekat perbatasan Ukraina-Polandia. Kementerian Pertahanan Rusia menyebut serangan tersebut sebagai provokasi yang disengaja untuk memicu eskalasi konflik.
ADVERTISEMENT
Presiden Polandia Andrzej Duda mengemukakan otoritas Polandia tidak memiliki bukti konkret yang memperlihatkan pihak yang menembakkan rudal dan menghantam fasilitas gedung milik negaranya.
Duda menjelaskan penyelidikan menyeluruh masih akan dilakukan terkait insiden ini. Presiden Amerika Serikat Joe Biden pun telah memberikan bantuan untuk melakukan penyelidikan tersebut.
Penulis: Thalitha Yuristiana.