Usai Resmi Jadi Laki-laki, Ini yang Akan Dilakukan Aprilia Manganang
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Ini momen yang sangat saya tunggu Bapak. Saya bahagia banget. Puji Tuhan Yesus saya bisa lewati ini dan saya sangat bersyukur Tuhan pakai Bapak dan Ibu untuk mempertemukan saya," kata Aprilia.
"Saya berterima kasih kepada dokter yang sudah membantu saya. Saya sangat bahagia selama 28 tahun saya menunggu keinginan saya, dan akhirnya tahun ini bisa tercapai," lanjut Aprilia yang berpangkat Sersan Dua (Serda).
Setelah dipastikan laki-laki, nama Aprilia Manganang akan diubah. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, menyatakan seluruh proses administrasi perubahan nama tersebut akan dibantu Direktur Hukum Angkatan Darat, Brigjen TNI Tetty.
"Direktur Hukum Angkatan Darat Brigjen TNI Tetty sudah menyiapkan seluruh dokumen-dokumen untuk membantu Sersan Manganang agar mendapatkan apa yang diinginkan," kata Andika saat jumpa pers di Mabesad, Jakarta, Selasa (9/3).
ADVERTISEMENT
Perubahan nama ini sesuai dengan UU Kependudukan. Saat ini, perubahan nama Aprilia tengah diajukan di Pengadilan Negeri Tondano.
Aprilia sebelumnya masuk TNI AD pada 2016 ketika masih berstatus wanita. Ia diterima melalui jalur khusus, mengingat prestasinya sebagai atlet voli. Saat itu, Aprilia bergabung ke Korps Wanita TNI AD (Kowad) dan ditempatkan di Direktorat Ajudan Jenderal (Ajen).
Namun setelah pulih, Aprilia tak lagi bergabung dengan Kowad. Jenderal Andika mengatakan, setelah semua proses operasi dan pengobatan selesai, akan ada perubahan tempat tugas bagi Aprilia sesuai bakatnya.
"Kemungkinan besar kami akan tempatkan di Perbekalan dan Angkutan, atau bahkan di Kesehatan tergantung pada passion-nya Manganang ini lebih besar di mana," kata Andika seperti dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Jenderal Andika menegaskan operasi yang dijalani Aprilia bukan berarti mengubah dari wanita menjadi pria atau transgender. Sebab, operasi ini hanya menyempurnakan bentuk kelamin laki-laki Aprilia.
"Bukan transgender bukan juga interseks, tidak masuk kategori itu semua. Dan tim dokter pun tahu semua definisinya," kata Andika.
Aprilia Sejak Lahir Pria, Hipospadia Baru Diketahui Februari 2021
Andika menyatakan Aprilia sejak lahir memang berjenis kelamin pria. Namun, Aprilia mengalami kelainan medis yang disebut hipospadia, yakni kelainan bentuk kelamin yang kerap dialami bayi laki-laki saat dilahirkan.
Keluarganya dan tenaga medis yang menanganinya, kata Andika, tak begitu paham dengan jenis kelainan ini. Pada saat itu Serda Aprilia dinyatakan sebagai perempuan lantaran alat kelamin yang dimilikinya memang sedikit berbeda.
ADVERTISEMENT
"April lahir tumbuh besar diklaim wanita, akte wanita, tapi penampilan tak seperti wanita,'' kata Andika.
Kelainan yang dialami Aprilia diketahui baru-baru ini oleh Pangdam XIII/Merdeka. Akhirnya pada 3 Februari 2021, Andika dan jajarannya sengaja memanggil Manganang untuk menjalani pemeriksaan medis di RSPAD.
Setelah melakukan pemeriksaan dan mendapatkan hasil rekam medis, diketahui hormon testosteron Manganang lebih tinggi, tak hanya itu di dalam organ dalamnya pun tak ada organ tubuh yang mestinya dimiliki wanita.
Setelah hasil rekam medis keluar dan dijelaskan secara rinci kepada Aprilia, Andika mengaku menawarkannya untuk menjalani operasi correction surgery di RSPAD Jakarta. Gayung bersambut, Aprilia menerimanya.
"Jadi saya konsultasi tawarkan apa yang bisa kami bantu untuk dia. Akhirnya Sersan Manganang rupanya menyambut dengan excited. Ini yang ditunggu-tunggu, saya hadirkan tim RSPAD, kemudian lakukan pemeriksaan lengkap dengan menggunakan seluruh fasilitas kesehatan kami," kata Andika.
ADVERTISEMENT
''Jadi saat ini, Sersan Manganang masih dalam proses recovery dan operasi berjalan secara baik. Tapi, belum bisa keluar dan harus beristirahat dulu,'' tutup Andika.