Usai Sebulan di Rumah, Warga New York City Mulai Kembali Bekerja

9 Juni 2020 11:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wanita berjalan di luar Cost Plus World Market, saat fase pertama pembukaan kembali usai lockdown, di New York City, New York, AS, (8/6). Foto: Brendan McDermid/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita berjalan di luar Cost Plus World Market, saat fase pertama pembukaan kembali usai lockdown, di New York City, New York, AS, (8/6). Foto: Brendan McDermid/REUTERS
ADVERTISEMENT
Tepat 100 hari setelah kasus virus corona pertama kali ditemukan di New York City, pada Senin (8/6), sejumlah warga kota kembali bekerja.
ADVERTISEMENT
Kota terbesar di AS ini sudah sebulan lamanya menganjurkan warganya tetap berada di rumah untuk membantu memberantas pandemi virus corona yang sudah menewaskan hampir 22 ribu warganya.
Suasana stasiun kereta bawah tanah pada hari pertama pembukaan usai lockdown, di New York City, New York, AS, (8/6). Foto: Mike Segar/REUTERS
Di hari pertama pembukaan fase pertama ini, warga kota terlihat menunggu kereta bawah tanah dan bus. Pembukaan fase satu adalah cara untuk memperbaiki perekonomian.
"Ini jelas adalah tempat paling sulit di AS untuk menggapai momen ini karena kota ini adalah episenter," kata Wali Kota New York City Bill de Blasio, seperti dikutip dari Reuters.
Blasio mengingatkan kepada seluruh warganya yang kembali bekerja untuk wajib memakai masker dan menjaga jarak. Ia berharap dengan kedisiplinan maka tren positif penurunan penularan COVID-19 bisa terjaga.
Amerika Serikat sampai saat ini masih di peringkat wahid negara paling terdampak COVID-19.
Seorang wanita menggunakan masker berjalan di pusat kota Manhattan, New York City, Amerika Serikat. Foto: REUTERS / Andrew Kelly
ADVERTISEMENT
Sebanyak 2.026.493 orang terinfeksi virus corona. Sementara, 113.055 di antaranya meninggal dunia.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.