Ustaz Abdul Somad Bercerita New Normal di Dalam Islam, Zaman Nabi hingga Kini

14 Juni 2020 19:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Abdul Somad usai mengisi kajian dan tausiah di KPK. Foto: Instagram/@ustadzabdulsomad_official
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Abdul Somad usai mengisi kajian dan tausiah di KPK. Foto: Instagram/@ustadzabdulsomad_official
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Indonesia menggagas konsep new normal di tengah pandemi corona yang belum mereda. New normal diharapkan mampu menstabilkan perekonomian.
ADVERTISEMENT
Konsep new normal ini juga dibahas oleh Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam pengajian virtual yang diselenggarakan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu, Jakarta Selatan. Dalam paparannya itu, Abdul Somad menceritakan new normal di era Nabi Muhammad.
Abdul Somad mengawali cerita dengan masa saat Zaman nabi azan dikumandangkan di atap-atap rumah. Namun, seiring perkembangan zaman, para muazin tak lagi mengumandangkan azan melalui naik ke atap rumah tapi dengan pengeras suara.
“Lalu kemudian sampailah pada masa modern orangnya tidak perlu naik ke atas cukup alatnya saja, toa. Cukup alatnya saja pengeras suara itu yang naik orangnya ke bawah suaranya dibawa oleh kabel,” kata Abdul Somad seperti dikutip dari diskusi virtual ranting Muhammadiyah Pondok Labu, Minggu (14/6).
ADVERTISEMENT
“Lalu kemudian kita sudah mengalami dua kali New yang sebelum aslinya yang itu adalah azan di atas atap yang kedua kemudian naik ke atas menara lalu kemudian yang ketiga seperti yang sekarang ini bahwa muazin itu tetapi berada di bawa tapi suaranya yang naik ke atas. Dan Islam sejalan dengan itu,” tambahnya.
Ustad Abdul Somad (UAS) memberikan tausyiah pada tabliq akbar di Lapangan Hiraq, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (19/8/2018). Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
Tak cuma di situ, Abdul Somad juga bercerita new normal era nabi lainnya. Yakni, pada saat pengajian, murid-murid Nabi Muhammad membuat lingkaran. Namun setelah zaman semakin berkembang, pengajian bisa disiarkan langsung melalui radio atau televisi.
“Saya tidak bercerita tentang definisi tapi dengan contoh itu terlihat bagaimana Islam mengajarkan kita berinteraksi dengan sesuatu yang baru, dulu zaman Nabi Muhammad pengajian itu nabi dulu sahabat berkeliling lingkaran,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Di kesempatan itu, Somad menyatakan bahwa Islam tak pernah melarang adanya perubahan atau new normal. Islam, lanjut dia, selalu sejalan dengan perkembangan zaman.
“Oleh sebab itu Islam tidak pernah melarang kita menggunakan New,” jelasnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.