Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Pimpinan Majelis Taklim Wirausaha (MTW) Ustaz Valentino Dinsi sempat disangkutpautkan dengan investasi Hartadinata Harianto di Indonesia. Ini bermula dari viralnya foto Valentino bersama Harta di sebuah acara di Hotel Sahid, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Valentino mengaku tak memiliki urusan bisnis dengan Harta. Menurut Valentino, ia hanya diundang untuk berbicara seputar prospek bisnis syariah di Tanah Air.
"Enggak tahu kenapa tiba-tiba muncul dia bikin Syariah Indonesia. Sempat mau diklaim saya jadi penasihat. 'Oh enggak mau' saya bilang," kata Velentino saat dihubungi kumparan, Kamis (19/12).
Menurut Valentino, pertemuannya dengan Harta bermula dari kawan SMA-nya yang mengajak bertemu. Dari pertemuan itulah dia mengenal Harta dan ayahnya, Tjandra Harianto.
Saat pertama kali bertemu, kata Valentino, persona Harta memang sangat meyakinkan. Apalagi, sambung dia, ayahnya saat itu hadir di acara melalui teleconference dari New York, AS.
Meski demikian, kata Valentino, ada sesuatu yang janggal dari sejumlah pembicaraanya dengan Harta dan ayahnya. Yakni, dana investasi yang tak jelas dan tawaran agar dirinya bersedia dilibatkan dalam investasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kalau investment kan dia bawa dana. Kalau saya sih gampang saja. Kalau bisa, ya, placement dulu dong. Kirim USD 1 juta nanti setelah dua atau tiga hari kita balikin lagi. Artinya memang ada isinya. Kalo enggak ada ya hoaks," tutur Valentino.
Valentino menuturkan, ia bertemu dengan Harta sebanyak dua kali. Selain di Jakarta, ia juga pernah bertemu dengan Harta di peresmian Syariah Indonesia di Surabaya pada September lalu.
Di acara tersebut, ia mendapat buku yang isinya profil Stern Groups. Di dalamnya, ada sejumlah tokoh nasional yang tengah berfoto dengan Harta. Di situlah ia mulai curiga.
"Modelnya sih model bisnis klaim. Nempel-nempel orang terkenal. Kayak bangun pencitraan," beber Valentino
ADVERTISEMENT
"Problemnya realisasinya belum ada. Kalau realisasinya ada, investment, saya pikir orang akan bela dia juga," tutupnya.
Dugaan tawaran investasi janggal yang dilakukan Harta awalnya mencuat dari Imam Masjid New York, Shamsi Ali. Ia mem-broadcast di WhatsApp dan Twitter soal kejanggalan perusahaan Harta di AS, Stern Resources Group. Bahkan Shamsi mengaku pernah tertipu oleh ayah Hartadinata, Tjandra Harianto.
Menurut Shamsi, perusahaan yang dipimpin Harta merupakan perusahaan investasi bodong yang tengah mencoba menebar kebohongan di Indonesia dengan menjual nama 'Syariah dan Amerika Serikat'.