Vaksin Corona Gratis GAVI Datang Akhir Februari, Bisa Pfizer atau AstraZeneca

11 Januari 2021 14:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona.
 Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan progres terkini terkait lobi vaksin corona. Menurut informasi yang diperoleh dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, vaksin gratis dari Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) akan tiba lebih cepat.
ADVERTISEMENT
"Ada berita baik juga disampaikan oleh ibu Menlu kerja sama multilateral kita dengan GAVI juga kelihatannya akan menghasilkan keputusan yang baik," kata Budi dalam konferensi persnya, Senin (11/1).
"Diharapkan bahwa minimal 54 juta dosis, maksimal bisa menjadi 108 juta dosis vaksin gratis bisa kita dapatkan dari GAVI," tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa vaksin itu bahkan bisa datang ke Indonesia jauh lebih cepat dari yang direncanakan. Yang akan tiba adalah vaksin dari Pfizer, Moderna hingga AstraZeneca.
Ilustrasi vaksin corona Pfizer. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
"Berita baiknya mungkin itu bisa datang lebih cepat. Either di akhir Februari atau di awal Maret dan vaksin yang datang dari GAVI pilihannya adalah Pfizer, AstraZeneca yang sudah dapat izin EUA-nya. Yang belum dapat izin EUA-nya dan Moderna," katanya.
ADVERTISEMENT
"3 itu Pfizer, Astrazeneca, Moderna yang sudah dapat izin persetujuan dari negara asalnya dan ada satu lagi Novavax," tambahnya.
Sejauh ini, dia masih berkonsultasi dengan pihak lainnya untuk menentukan vaksin mana yang menjadi prioritas.
"Kami sekarang lagi berdiskusi juga berdiskusi dengan pak Menko jenis apa yang mau kita mau ambil. Karena vaksin-vaksin ini bisa diberikan di atas usia 60 tahun," katanya.
Indonesia sendiri sudah mendatangkan vaksin Sinovac dari China. Hingga kini Sinovac masih dalam kajian BPOM untuk memperoleh izin edar darurat.