Vaksin Corona Sinovac Ciptakan Kekebalan 6 Bulan sampai 2 Tahun

18 September 2020 15:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksin buatan Sinovac Biotech, China, bernama CoronaVac. Foto: Sinovac
zoom-in-whitePerbesar
Vaksin buatan Sinovac Biotech, China, bernama CoronaVac. Foto: Sinovac
ADVERTISEMENT
Vaksin corona Sinovac saat ini tengah diuji klinis tahap III di Indonesia. Diharapkan, vaksin ini bisa diproduksi dalam jumlah besar di Indonesia awal 2021.
ADVERTISEMENT
Dirjen Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Achmad Yurianto mengungkapkan, vaksin Sinovac sejauh ini baru bisa disuntikkan ke masyarakat usia 18-59 tahun.
"Ini yang kita tunggu hasil report uji klinis III. Karena Sinovac hanya rekomendasi 18-59 tahun. Kemudian kita liat pemberiannya intramoscular (injeksi ke otot)," kata Yuri dalam diskusi Iluni UI secara virtual, Jumat (18/9).
Seperti kita ketahui, pembuatan vaksin Sinovac menggunakan metode inactivated virus atau virus yang dimatikan. Jadi, seseorang harus disuntik dua kali.
Achmad Yurianto. Foto: BNPB
Lalu, berapa lama vaksin Sinovac menciptakan kekebalan akan virus corona?
"Sampai berapa lama kekebalannya, ini kan uji III nya belum selesai. Tapi secara teori Sinovac mengatakan, kisarannya adalah kekebalan 6-24 bulan," tutur dia.
Setelahnya, pemerintah akan melihat kondisi. Apabila sudah tercipta herd immunity, sisa populasi tidak perlu diberi vaksin.
ADVERTISEMENT
"Kemudian bahwa ini kan di dalam menangani suatu wabah penyakit menular, maka ada yang disebut herd immunity, ini kekebalan kelompok," urainya.
Hal ini, lanjut dia, yang membuat tidak seluruh populasi Indonesia akan divaksin. Standar internasional adalah 70 persen.
"Maka pada angka 173 juta orang itu kan 70 persen populasi saja yang divaksin. Diharapkan nanti muncul herd immunity sehingga yang lain enggak perlu divaksin," tutup dia.