Vaksin Pfizer Produksi Baru Bisa Disimpan di Cold Storage, Tak Harus -70 Derajat

24 April 2021 6:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona Pfizer-BioNTech. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona Pfizer-BioNTech. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS), Pfizer, bakal memproduksi vaksin corona yang bisa disimpan dalam cold storage standar seperti vaksin-vaksin lainnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, CEO Pfizer, Albert Bourla, menyatakan vaksin produksi baru tersebut sedang dalam proses.
Diketahui, vaksin Pfizer versi saat ini harus disimpan pada suhu minus 70 derajat celsius. Hal tersebut tentu membuat sejumlah negara di Eropa, mengalami kesulitan dalam proses distribusinya.
Namun dengan produksi baru, vaksin Pfizer dijanjikan bisa disimpan di cold storage standar. Apabila hendak dipakai tinggal diencerkan.
Bourla menyatakan, tak ada yang berubah dari khasiat vaksin produksi baru. Bourla pun meyakini vaksinnya tetap bisa mencegah penularan varian baru corona dari Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.
"Kami punya data dari Afrika Selatan, dengan varian Afrika Selatan, dan secara keseluruhan keampuhannya 100 persen. Kami juga punya data dari Brasil. Dan kelihatannya juga ini terkontrol dengan sangat baik."
Ilustrasi vaksin corona Pfizer-BioNTech. Foto: BioNTech SE 2020/via REUTERS
Namun Pfizer belum mengumpulkan data yang cukup tentang efisiensi vaksinnya terhadap varian India yang menimbulkan tsunami COVID-19.
ADVERTISEMENT
Namun dia optimistis Pfizer efektif mencegah varian India. Sebab menurutnya, teknologi mRNA yang digunakan Pfizer dapat diadaptasi untuk melawan strain baru.
"Karena efektivitas teknologi mRNA ini, saya yakin varian tidak akan menjadi masalah, kami akan dapat mengontrolnya," kata Bourla.
Adapun Indonesia merupakan salah satu dari banyak negara yang menggunakan vaksin Pfizer. Vaksin Pfizer rencananya tiba di Indonesia pada Juli mendatang.
Jubir vaksinasi corona Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi, mengatakan vaksin Pfizer akan datang secara bertahap dari total kontrak 50 juta dosis.
Vaksin Pfizer berdasarkan hasil uji klinis terbaru, disebut sangat efektif terhadap anak usia 12-15 tahun. Bahkan diprediksi lebih efektif dibanding penggunaanya pada orang dewasa.