Vaksin Sinovac Efektif Hasilkan Antibodi Hingga 98,9% pada Anak 3-17 Tahun

20 Juli 2021 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pekerja bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
ADVERTISEMENT
Vaksin COVID-19 Sinovac dilaporkan 98,9% efektif membentuk antibodi pada pemakaian anak usia 3-17 tahun. Ini lebih tinggi daripada antibodi yang dihasilkan vaksin asal china itu pada usia 18 tahun ke atas.
ADVERTISEMENT
Mengutip Global Times, hasil tersebut didapat dari uji klinis Sinovac Biotech Ltd fase II yang melibatkan 180 sukarelawan dalam kelompok usia tersebut. Pada Senin (19/7), Sinovac Biotech Ltd mengumumkan 3 bulan pasca vaksinasi, produksi antibodi pada populasi berusia 3-17 tahun adalah 98,9 hingga 100 persen tergantung pada dosis penyuntikan.
Dari hasil uji klinis tersebut, Sinovac Biotech Ltd memastikan vaksin tersebut stabil dan efektif di kalangan anak muda menurut data yang ada.
Sinovac adalah vaksin corona yang paling banyak digunakan di Indonesia. Vaksin ini telah mendapat izin edar darurat (EUA) bagi usia 18 tahun ke atas dari BPOM sejak Januari 2021.
Namun, Vaksin Sinovac baru berhasil mengantongi izin edar darurat (EUL) untuk usia 18 tahun ke atas dari WHO pada Juni lalu. Menurut hasil penelitian WHO, vaksin Sinovac terbukti mencegah penyakit simtomatik pada 51% dari mereka yang divaksinasi, dan mencegah COVID-19 parah dan rawat inap di 100 persen dari populasi yang diteliti.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, China telah mengeluarkan izin edar darurat vaksin Sinovac untuk 3-17 tahun pada Mei lalu. Hingga kini, beberapa provinsi dan kota di China telah memvaksinasi remaja berusia 15-17 tahun sejak Juli dan berencana untuk memperluas vaksinasi ke lebih banyak orang.
Sejumlah negara pun telah ikut mengeluarkan EUA bagi anak dan remaja menggunakan vaksin Sinovac, termasuk Indonesia pada Juni lalu. Kendati demikian, BPOM baru mengizinkan penggunaan vaksin Sinovac pada anak usia 12-17 tahun.
Meski demikian, belum diketahui apakah WHO akan memberikan EUL bagi vaksin Sinovac untuk usia 18 tahun ke bawah.