Vaksinasi Akan Dimulai, Pemda DIY Tunggu Arahan Kemenkes untuk Distribusi Vaksin

12 Januari 2021 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menunggu arahan Kemenkes terkait penyaluran vaksin corona Sinovac ke kabupaten atau kota. Sementara vaksinasi di Indonesia akan dimulai Rabu (13/1) besok dan Presiden Jokowi akan jadi yang pertama divaksin.
ADVERTISEMENT
"Saat ini belum ada arahan Kemenkes, hanya disampaikan arahan bahwa distribusi ke kabupaten kota akan dilaksanakan sebelum tanggal 14 (Januari)," kata juru bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih, Selasa (12/1).
Saat ini, sudah ada 26.800 dosis vaksin Sinovac yang diterima Pemda DIY pada pengiriman tahap pertama dan masih disimpan di Gudang Farmasi Dinkes DIY.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie, sebelumnya telah mengungkapkan ribuan dosis vaksin Sinovac tersebut sudah disimpan oleh Dinkes DIY, sesuai dengan ketentuan Kemenkes.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Termasuk tempat harus memenuhi syarat dan dievaluasi setiap hari," kata Pembajun, Senin (12/1).
Dia menjelaskan, pengiriman vaksin ke kabupaten kota harus sesuai arahan pusat, terutama perihal instalasi farmasi di masing-masing kabupaten kota.
ADVERTISEMENT
"Mengapa harus menunggu pemerintah pusat? Karena yang pertama, sambil terus mengawasi atau mengecek gudang farmasi atau instalasi farmasi di kabupaten kota memang sesuai dengan syarat berlaku. Rantai dingin seperti apa, sumber daya yang menjaga gudang farmasi atau instalasi farmasi juga harus siap," tutur Pembajun.
Petugas medis memberikan penanganan kepada seorang pasien yang mengalami reaksi saat simulasi pemberian vaksin corona Sinovac di Puskesmas Kelurahan Cilincing I, Jakarta, Selasa (12/1). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Pada Senin (11/1) kemarin, BPOM telah mengeluarkan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat vaksin Sinovac. Hal ini menandakan vaksinasi bisa dimulai.
"Memberikan persetujuan EUA dalam kedaruratan untuk vaksin COVID-19 CoronaVac dari Sinovac," kata Penny.
Efikasi dari vaksin Sinovac berdasarkan uji klinis di Bandung adalah 65,3 persen. Sementara imunogesitasnya 99 persen setelah 3 bulan.