Vaksinasi Corona di Korsel Capai 70%, Siap Aktivitas Normal Awal November

23 Oktober 2021 18:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga memakai masker di tengah ketatnya aturan jarak sosial di Seoul, Korea Selatan.
 Foto: Heo Ran/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga memakai masker di tengah ketatnya aturan jarak sosial di Seoul, Korea Selatan. Foto: Heo Ran/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Korea Selatan menyampaikan telah berhasil menyuntikkan vaksin corona kepada 70 persen dari total populasi 52 juta orang. Dengan adanya capaian ini, Korsel berencana untuk kembali ke kehidupan normal bulan depan.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Sabtu (23/10), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan sudah 36 jutaan warganya divaksinasi. Target ini tercapai hingga per Sabtu pukul 14.00 waktu setempat.
Padahal, pemerintah Korsel sempat skeptis target penyuntikkan ini akan sesuai target mengingat mereka sempat bergulat dengan kekurangan stok vaksin corona, hingga adanya penundaan pengiriman vaksinnya.
Meski adanya kesulitan di awal-awal masa vaksinasi, target 70 persen ini bisa tercapai berkat pasokan vaksin yang terus diperbanyak dan tingginya antusiasme masyarakat setempat. Bahkan, melampaui negara-negara lain seperti Amerika Serikat.
Seorang wanita yang meneganakan masker saat berfoto bersama pasangannya di taman sungai Han di Seoul, Korea Selatan. Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
Sebelumnya juga Menteri Kesehatan (Menkes) Korea Selatan, Kwon Deok-Cheol mengungkapkan pemerintah akan memulai kembali aktivitas normal secara bertahap mulai 1 November 2021. Target ini lebih cepat dari sebelumnya yang dijadwalkan pertengahan November.
ADVERTISEMENT
"Tidak mungkin untuk mengakhiri pandemi dengan mencapai kekebalan kelompok [herd immunity] karena penyebaran varian Delta yang sangat menular," tulis pernyataan KDCA.
"Tetapi memenuhi tujuan vaksinasi memiliki arti signifikan dalam mengurangi keparahan kasus dan kematian. Dan sebagai prasyarat penting untuk transisi ke pemulihan bertahap dalam kehidupan kita sehar-hari," lanjutnya.
Korsel saat ini dinilai telah berhasil mengatasi pandemi COVID-19 tanpa memberlakukan lockdown, seperti yang dilakukan banyak negara. Di samping itu, mereka gencar melakukan testing dan tracing secara intensif.
Meski demikian, mereka juga terus berjuang untuk menekan terjadinya gelombang keempat COVID-19 sejak musim panas lalu. Yang bahkan saat itu penambahan kasus hariannya menembus 3.000 orang, dengan sedikit kasus yang kritis maupun meninggal.
=================
ADVERTISEMENT
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews